Ternate, HN – Komisi II DPRD Kota Ternate meminta kinerja pihak kelurahan dan kecamatan dalam mengatasi sampah perlu ditingkatkan lagi. Ini menyusul naiknya volume sampah di Kota Ternate yang mencapai 200 ton per hari.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Sudarno Hi Taher, mengatakan distribusi armada sampah di setiap kelurahan harus diberikan apresiasi. Namun, pembagian armada ini harus merata.
“Supaya semua sampah di lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau mobil sampah bisa diangkut menggunakan viar atau armada roda tiga itu,” kata Sudarno, Rabu, 27 Agustus 2023.
Menurut dia, kendala pemerintah dalam mengatasi sampah saat ini adalah karena tidak dibangun TPS tematik secara merata di setiap kelurahan.
“Jadi problemnya itu, apalagi ditambah dengan tidak ada kesadaran dari pihak kelurahan dan kecamatan. Semestinya program sampah partisipatif itu dikembangkan, artinya kelurahan dan kecamatan harus mampu memberikan penyadaran ke masyarakat tentang visi misi Wali Kota terkait sampah,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain lurah menjadi koordinator dalam mengatasi sampah di tingkat kelurahan, ada anggaran insentif yang dikucurkan dalam kegiatan tersebut. Seperti satgas sampah yang dibentuk, harus bertanggung jawab, sebab ada honorarium yang diberikan.
“Saya rasa, kerja mengatasi sampah ini bukan hanya berharap ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Di kota lain misalnya, untuk mengatasi sampah, peran kelurahan sangat penting. Jadi bukan DLH yang sepenuhnya bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penanganan sampah partisipatif. Sehingga ada pemahaman mendasar yang dimiliki masyarakat dan pemerintah tingkat bawah.
“Jangan sampai masa periode pemerintah ini selesai, masalah sampah yang menjadi program prioritas itu tidak tuntas,” pungkasnya.