
Ternate, HN – Sejumlah pedagang pakaian yang bertempat di lantai dua Pasar Barito Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluhkan sepinya pembeli.
Mereka menilai sepinya pembeli karena banyaknya pedagang pakaian musiman yang berjualan di kawasan Pandara Kananga, Kelurahan Kampung Makassar Timur.

Seorang pedagang pakaian yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pedagang yang berjualan di area Pandara Kananga pada setiap hari Minggu perlu ditertibkan.
“Bagaimana pun di lantai dua Pasar Barito ini biasanya hari Minggu itu banyak yang naik untuk berbelanja, tapi setelah sejumlah pedagang berjualan di Pandara Kananga itu, sudah tidak lagi,” katanya.
Ia mengaku, hal itu sangat berpengaruh pada pendapatan para pedagang yang berjualan di pasar.
Padahal setiap tahunnya, pedagang pakaian di pasar harus membayar pajak sebesar Rp 40 juta per tahun dan per bulan kurang lebih sebesar Rp 1 juta.
Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah tiga kali menyampaikan keluhan ini kepada Disperindag. Namun pihak dinas mengatakan, bahwa itu kewenangan dari Kasatpol PP Ternate, Fhandi Mahmud.
“Jadi, sebenarnya yang harus dipikirkan pedagang mingguan ini atau kita, kalau bilang untuk mendongkrak PAD kita lah yang paling besar dengan bayar pajak itu,” sesalnya.
Ia menyarankan, kepada Pemerintah Kota Ternate agar menertibkan pedagang yang masih berjualan di emperan jalan Pandara Kananga, atau pedagang tersebut ditempatkan di pasar yang masih kosong.
“Kita hanya minta agar Disperindag harus tegas, jangan biarkan, atau pedagang ini harus diarahkan semua untuk tempati lapak yang masih kosong, baik itu di Pasar Sabi-Sabi, Pasar Percontohan, Kieraha, atau di lantai dua Pasar Barito supaya adil,” jelasnya.
Ia mengaku, pada pemerintah Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, pedagang terkesan tidak terurus. Bahkan hal-hal kecil yang harus ditertibkan juga tidak bisa dilakukan oleh dinas terkait.
“Pemerintah kali ini sangat berbeda, dulu di masa Almarhum Hi Burhan Abdurrahman, pasar terlihat rapi, kemudian wali kota dan dinas juga sangat peduli terhadap pedagang,” pungkasnya.