Halteng, HN – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Utara, Zulfikar Hi Umar, menilai pemerintah daerah sangat lalai melakukan pengawasan terkait perubahan warna yang terjadi di Sungai Sagea, Halmahera Tengah.

“Terkait Sagea, menurut saya ini adalah kelalaian pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja pertambangan. Misalnya, harus diketahui di mana lokasi Bokimaruru dan area pertambangan, sehingga masalah ini bisa diawasi,” kata Zulkifli, Kamis, 7 September 2023.

Ia mengaku, pemerintah daerah sangat lambat mengatasi masalah pencemaran Sungai Sagea. Terlebih, persoalan Sungai Sagea saat ini telah menjadi isu besar yang harus diprioritaskan karena telah berdampak buruk bagi masyarakat setempat.

“Sebenarnya hari ini kami rapat bersama Kadis Pertambangan dan Kadis DLH Provinsi Malut untuk bicarakan soal ini, tapi kepala dinas dua orang ini tidak menghormati undangan DPRD dan memilih tidak hadir. Harusnya hal-hal seperti ini diproritaskan, karena ini menyangkut dengan keselamatan lingkungan,” tegasnya.

“Jadi agenda-agenda yang tidak penting itu ditinggalkan saja. Ketidakhadiran mereka dalam rapat ini dengan alasan karena ada kegiatan zoom meting, sehingga rapat ditunda besok,” sambungnya.

Menurut dia, pemerintah daerah harus melihat kembali AMDAL milik perusahaan yang beroperasi di kawasan Sungai Sagea dan Bokimaruru. Sebab ada area konservasi yang tidak bisa dieksplorasi.

“Sehingga pemerintah melalui dinas terkait, harus melakukan fungsi pengawasan secara baik, sehingga tidak berdampak pada Sungai Sagea dan kondisi masyarakat di sana,” jelasnya.

Ia menegaskan, mengenai DLH mengeluarkan rekomendasi pemberhentian sementara aktivitas pertambangan di area Sungai Sagea juga tidak mendasar.

“Rekomendasi yang dikeluarkan itu dasarnya apa, apakah karena pertambangan atau karena alam. Ini kan harus dicek dulu,” paparnya.

“Jadi tidak ada alasan yang kuat soal rekomendasi itu. Mestinya ada alasan bahwa karena pertambangan yang menyebabkan pencemaran, seperti itu supaya ada dasarnya, jangan karena ada desakan jadi rekomendasi itu keluar,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *