Ternate, HN – Plt Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Safe’i, mengaku Kota Ternate dalam waktu dekat akan mengalami defisit produksi air.
Hal ini berdasarkan Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air (RISPAM) yang disusun PUPR Kota Ternate terkait ketersediaan produksi air baku yang dianalisis akan berkurang bahkan mengalami defisit.
“Setelah dihitung, kita sebenarnya ada defisit. Sementara masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Karena ada banyak kawasan tertentu yang setiap hari berteriak soal pelayanan air yang belum maksimal,” kata Safe’i, Senin, 28 Agustus 2023.
Menurut dia, selain akan terjadi defisit, produksi air saat ini juga sangat berkurang, ini disebabkan tidak ada penambahan sumur, sementara jumlah pelanggan kian hari semakin bertambah. Terlebih lagi soal jaringan dan pipa serta hal-hal teknis di lapangan.
“Tapi saya kira ini wajar, karena usianya (sumber-sumber air) sudah tua, kemudian ada pemeliharaan tetapi secara teknis kita butuh penyegaran-penyegaran bahkan pengembangan,” jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya defisit air, kata dia, ke depan harus dilakukan terobosan-terobosan, bahkan jika perlu, harus melakukan investasi yang besar supaya bisa mengatasi perihal tersebut.
“Kita pernah berdiskusi dengan konsultan yang sudah menangani beberapa perusahaan air. Sehingga nantinya kita undang untuk melihat kondisi yang ada, kemudian kita buat perencanaan ke depan, kira-kira apa yang bisa dilakukan agar pelayanan air minum ini bisa baik,” paparnya.
“Sebab, target kita dari Perusda adalah pelayanan air minum harus 24 jam. Kemudian presentasi pelayanan kalau bisa 100 persen terlayani, karena yang ada ini pelayanan baru 60 persen,” sambungnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat ada beberapa alternatif dan kebijakan sesuai pengalaman keilmuan yang harus dilakukan. Selain itu, gencar melakukan sosialisasi terhadap pelanggan untuk menghemat penggunaan air.
“Supaya pelayanan air bisa terdistribusi ke semua pelanggan yang masih berteriak karena pelayanan air berlum terpenuhi,” pungkasnya.