Ternate, HN – Kondisi Pasar Syariah Bahari Berkesan, Kelurahan Sasa, Kota Ternate, terlihat tak terurus, tampak sunyi, dan hanya ditempati tiga pedagang.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Nursidah Dj Mahmud, mengaku para pedagang lebih memilih berjualan di sepanjang jalan raya, atau di depan rumah miliknya ketimbang di dalam gedung pasar.

“Pasar Syariah Sasa itu, torang (kami) harus tertibkan dengan cara apa lagi. Sementara pedagang di sana tidak mau masuk, torang (kami) mau larang dorang (mereka) sementara dorang (mereka) berjualan di depan rumah sendiri,” ujar Nursida, Senin, 28 Agustus 2023.

Menurut dia, untuk lebih maksimal, penertiban pedagang harusnya dilakukan oleh pihak kelurahan setempat. Sebab pedagang yang berjualan di pasar tersebut adalah pedagang yang berasal dari Sasa.

“Ini tergantung kelurahan sih untuk penataan lingkungan. Harus kerja ekstra. Sebab untuk pembahasan pedagang sudah berulangkali, bahkan melibatkan pihak kecamatan dan lurah, tapi sama saja,” ujarnya.

Nursidah mengatakan, sesuai data Disperindag, ada sebanyak 50 lebih pedagang yang berjualan di Pasar Syariah, baik yang berada di ruko maupun di dalam pasar. Namun, saat ini tersisa tiga pedagang yang bertahan di pasar.

“Alasan mereka, tidak ada pembeli yang masuk ke pasar. Padahal kalau mereka masuk, pasti ada peminat. Tapi kita tetap akan buat penertiban agar pasar tetap aktif,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *