Ternate, HN – Perkembangan HIV/AIDS di Kota Ternate mengalami peningkatan yang pesat setiap tahunnya. Secara kumulatif dari tahun 2007 hingga Juni 2023 tercatat ada 841 kasus dengan angka kematian sebanyak 449 kasus. Sedangkan yang mengakses pengobatan Anti Retroviral Virus (ARV) sebanyak 338 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate dari Januari-Juni tahun 2023 terdapat 54 kasus baru, dimana kasus HIV pada remaja juga mengalami peningkatan sebesar 30 kasus.

Sekretaris Komisi Penanggulangam AIDS (KPA) Kota Ternate, Fathiyah Suma, menyampaikan kasus HIV/AIDS pada remaja tidak terlepas dari perkembangan globalisasi yang diakibatkan adanya perubahan sosial dan gaya hidup remaja saat ini, terutama di daerah perkotaan.

“Perkembangan media informasi terutama, pengguna internet termasuk salah satu penyebab tingginya angka HIV dan AIDS di Ternate, karena mudahnya mengakses media sosial dengan cepat,” kata Fathiyah, 28 Agustus 2023.

Menurutnya, remaja sering mendapatkan informasi yang keliru mengenai HIV dan AIDS, sehingga pencegahan menjadi hal penting yang harus diterapkan. Apalagi memasuki bonus demografi bangsa Indonesia 2020-2030.

Sehingga, lanjut dia, dibutuhkan perilaku pencegahan HIV/AIDS yang baik dan benar pada generasi remaja supaya menekan laju epidemi HIV.

Selain itu, berbagai upaya strategis pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS saat ini telah dilakukan oleh Pemkot bersama KPA Kota Ternate.

“Salah satunya dengan cara peningkatan kesadaran mengenai HIV/AIDS serta membangun komitmen bersama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan oleh kelompok remaja PIK-R di Kota Ternate,” pungkasnya.

Perlu diketahui, penularan enam dari sembilan kasus HIV/AIDS di Ternate terjadi pada kelompok usia 15-19 tahun adalah melalui aktivitas seksual di kalangan homoseksual atau biseksual.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *