Ternate, HN – Komisi III DPRD Kota Ternate meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera berkoordinasi dengan para lurah untuk memaksimalkan fungsi pengawasan dan penanganan sampah di tingkat kelurahan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U. Malik, mengaku progres penanganan sampah di Kota Ternate dalam periode ini masih kurang maksimal. Meskipun penanganan itu telah melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan.

“Kita lihat, kebijakan pemerintah mengatasi sampah ini telah melibatkan kecamatan dan kelurahan. Bahkan armada roda tiga dan insentif dari lurah dan operator juga telah disediakan, tapi masalah sampah masih tetap tidak maksimal, ini harus ditegaskan,” kata Anas, Selasa, 15 Agustus 2023.

Ia menyebutkan, tahun ini juga Pemkot telah mengadakan armada pengangkut sampah, baik mobil pikap, dump truck maupun armada roda tiga.

“Tapi problem sampah setiap saat belum bisa teratasi. Karena itu, kami minta pemerintah, terutama DLH untuk serius melakukan penanganan,” jelasnya.

Menurut dia, progres penanganan sampah bisa terukur, ketika ada penambahan armada. Namun yang ada, sampah semakin bertambah dan tersebar di semua saluran air, selokan, laut bahkan di depan rumah warga.

“Saya kira metode penanganan sampah dengan sistem angkutan, tampung, buang juga harus diubah. Sebab, dalam RPJMD kota kemudian APBD tahun 2024 untuk sampah menjadi skala prioritas Pemkot berbasis industri,” ujarnya.

Meski proritas sampah ke depan berbasis industri, namun harus dilihat penanganan sampah hari ini. Bahkan yang terjadi, sampah hari ini ditangani masih kurang maksimal. Artinya rencana Pemkot soal berbasis industri akan tidak efektif.

“Jadi pemerintah harus lebih serius. Karena ada anggaran pengadaan armada roda tiga yang begitu besar. Kemudian ada insentif lurah, ya mestinya harus teratasi dengan baik, jangan lagi seperti ini,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *