Ternate, HN – Pengurus KNPI Provinsi Maluku Utara menggelar diskusi bersama ketua-ketua KNPI dari masa ke masa di Kedai Sabeba, Kota Ternate, Rabu, 9 Agustus 2023.
Diskusi dengan tema “napak tilas kepemudaan refleksi ketua-ketua KNPI” ini dihadiri Ketua KNPI Maluku Utara Sukri Ali, dan ketua-ketua sebelumnya, yakni Malik Ibrahim, Abubakar Abdullah, Thamrin Ali Ibrahim, dan Irman Saleh.
Salah satu pembicara dalam forum itu, yakni mantan Ketua KNPI Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyebutkan sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, KNPI sudah semestinya membicarakan hal-hal srategis, termasuk berkaitan dengan transformasi kepemimpinan nasional maupun di daerah.
“Pilihan strstegis adalah cara kita merespons dinamika yang berkembang sekaligus perubahan-perubahan yang terjadi hari ini di era disrupsi,” ungkap Aka, sapaan akrab Abubakar Abdullah.
“KNPI secara historis dilahirkan untuk mengambil peran dalam kontribusi terhadap penciptaan stabilitas pembangun, sekaligus sebagai unsur perekat kemajemukan bangsa,” paparnya.
Aka menjelaskan, KNPI tidak bisa menarik garis pemisah atau cenderung menjadi oposisi pemerintah, karena tugas utamanya adalah menciptakan stabilitas kebangsaan.
“Ber-KNPI harus tetap survival dalam keadaan apapun dan sesuai spekturm pengabdiannya. Jadi jangan sampai setelah ber-KNPI kita pun berakhir segala-galanya, padahal ruang pengabdian terbuka lebar karenanya dengan ber-KNPI kita harus memastikan diri untuk tetap survival,” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa dalam diskusi ini, turut hadir juga sejumlah pemuda, birokrat, politisi, akademisi, serta mahasiswa.