Ternate, HN – Komisi II DPRD Kota Ternate bersama Perusahan Daerah Air Minum Ake Gaale melakukan rapat dengar pendapat terkait rencana penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif air bagi pelanggan di Kota Ternate, Rabu, 9 Agustus 2023.
“Setelah berbagai pembahasan dalam rapat yang disampaikan oleh Perumda, Komisi II sangat merespons baik, kenapa kami respons karena memang dilihat posisi perusahaan sekarang ini sesuai dengan hasil audit tahun 2022 mengalami kerugian,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid.
Mubin menyebutkan, kerugian yang dialami Perumda ini karena tarif air sangat rendah dibandingkan daerah lain. Sehingga, harus rasional supaya menjaga perusahaan tetap eksis melakukan pelayanan dasar masyarakat.
“Di antaranya menambah blok konsumsi dan tarif air. Tadi setelah kita minta untuk paparkan, ternyata penyesuaian sangat kecil dan kenaikan ini disebabkan ada penambahan blok sehingga ada tarif baru di situ,” ucapnya.
Ia menambahkan, Komisi II DPRD Ternate sangat mendukung penyesuaian tarif, namun catatannya harus mengutamakan pelayanan dasar. Sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat soal kemacetan air.
“Jadi nanti ada pertemuan dengan Wali Kota Ternate untuk kelanjutan pembahasan ini. Tapi yang jelas Komisi II DPRD Ternate sangat merespons karena kenaikan ini tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, mengaku dalam pembicaraan sebagai mitra bersama Komisi II DPRD, telah disetujui terkait penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif air
“Alhamdulillah, DPRD Ternate juga ada indikasi dukungan terkait hal ini. Setelah ini secara formilnya akan dilakukan konsultasi ulang dengan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, dan DPRD Ternate untuk lebih lanjut,” jelasnya.
Ia memaparkan, perihal ini sebenarnya bagian dari memberikan edukasi kepada pelanggan yang menggunakan air secara berlebihan. Supaya ada pemakaian air secara hemat.
“Karena ada sebanyak 18 persen pelanggan yang menggunakan separuh air secara berlebihan. Jadi selain memberikan edukasi, kita juga memberi sanksi dengan cara menyesuaikan tarif air bagi pelanggan yang memakai air di atas 40-50 kubik per bulan,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk penerapan penyesuaian tarif ini rencananya akan diterapkan pada September 2023. Sehingga, setelah ini akan disampaikan dokumen lain dan diserahkan Wali Kota Ternate.
“Jadi karena DPRD Ternate juga merasa alasan penyesuaian tarif ini sangat rasional, sehingga ada dukungan yang diberikan untuk rencana penambahan blok ini,” pungkasnya.