Ternate, HN – Pengaruh kondisi cuaca selama sepekan di Maluku Utara ini mengakibatkan stok ikan di tempat penjualan ikan menurun dan harganya melejit naik.

Seperti yang dialami pedagang ikan di Pasar Gamalama, Ternate Tengah, Kota Ternate. Stok ikan menurun dan harga ikan melonjak naik.

Ati, pedagang ikan di Pasar Gamalama saat ditemui mengaku, harga ikan cakalang dan tuna atau madidihang berukuran besar per ekornya mencapai Rp 250 sampai Rp 300 ribu dari harga sebelumnya yang hanya Rp 100 ribu.

Sedangkan untuk ikan yang berukuran kecil per ekornya dijual Rp 50 sampai Rp 60 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 ribu.

“Cuaca buruk dalam empat hari ini, harga ikan naiknya sangat signifikan,” kata Ati, Selasa, 8 Agustus 2023.

Sementara harga ikan sorihi dan komo juga naik. Semula per 10 ekor dijual Rp 20 ribu, kini dengan harga yang sama hanya 4 ekor saja.

“Sorihi biasanya 8 sampai 10 ekor kita jual Rp 20 ribu, sekarang hanya bisa dapat 4 ekor saja,” ucapnya.

Pedagang mengaku, kenaikan harga ikan ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Hal ini karena dipicu kurangnya stok akibat cuaca buruk yang melanda Maluku Utara.

“Jika cuaca seperti ini nelayan tidak melaut, stok ikan kita terbatas, permintaan konsumen tinggi, mau tidak mau ya harga juga harus ikut naik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, stok ikan yang biasanya dijual pedagang ini berasal dari nelayan di Bastiong dan Dufa-Dufa. Namun sudah tiga hari belum ada stok ikan yang masuk.

“Kita pesan ikan dari nelayan Bacan. Biasanya dijual satu cool box untuk ikan sorihi, komo, dan tude itu harganya Rp 1 juta, tapi karena cuaca buruk harganya naik Rp 1,8, akhirnya kita juga naikan harga,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *