Ternate, HN – Masyarakat dan generasi muda di Kecamatan Moti, Kota Ternate, yang terhimpun dalam Orang Moti (Oti) bakal menggelar kegiatan yang bertajuk ‘Moti 1322 Basuara’ sebagai upaya mengangkat kembali sejarah peristiwa Perjanjian Moti atau Moti Verbond.
Kegiatan yang akan dibuat pada 11-12 Agustus 2023 ini bagian dari kerja kolaborasi yang melibatkan Oti Production, Makin Cakap Digital (MCD), KNPI, POSSI Maluku Utara, media, dan masyarakat.
“Sampai saat ini kesiapan untuk kesuksesan acara ini sudah maksimal, tinggal kesiapan teknis di lapangan yang sementara disiapkan, namun kami pastikan akan maksimal,” ucap Saihu Oti, Wahyu Taha, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ia mengaku, sejumlah kegiatan yang dirancang tersebut yakni terdiri dari Konfederasi Sastra Kopitam Orang Moti, Temu Konten Creator dan Talkshow MCD, Launching Oti Production Pemutaran Film, Launching Puisi Sumpah Moloku di Moti, Teater Anak Bangsa, Monolog Kebudayaan, Ziarah Moti bareng Kieraha Offroad, Penanaman Mangrove, Dive Moti Island, Bakti Sosial Bersih Pantai, dan Senam Sehat.
“Selain itu juga ada konser musik persaudaraan yang dilaksanakan pada 12 Agustus di Lapangan Tosehe dengan menghadirkan Alan Darmawan dan Randy Husain, kami juga mengapreasiasi kepada seluruh masyarakat Moti, khusus yang sudah mendukung kegiatan ini,” jelasnya.
Terpisah, koordinator kegiatan Budi Janglaha menyebutkan, pihaknya tidak menduga kalau kegiatan ini mendapat banyak dukungan sejumlah pihak.
“Karena memang partisipasi dari pihak luar itu diluar dugaan. Semula hanya rencana buat buku puisi dan diskusi, tapi jadinya seperti ini. Bahkan, pengiriman puisi sudah ditutup pada 31 Juli kemarin namun antusiasme warga mengirim puisi sehingga kami perpanjang sampai 3 Agustus besok,” ungkapnya.
Budi mengatakan, kegiatan ini diharapkan nantinya dapat menumbuhkan ekonomi warga di Moti.
“Makanya di momentum ini juga Oti akan melakukan pelatihan ke warga yang ada di Moti berkaitan dengan cara pengolahan minyak goreng kelapa khas Moti, yang rencana akan di-launching pada kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara akademisi Unkhair, Irfan Ahmad, menambahkan kegiatan ini digagas untuk mengenang peristiwa “Perjanjian Moti” atau Moti Verbond yang terjadi pada 1322. Sehingga puisi yang diterima Oti Production hanya berkaitan dengan sejarah dan budaya Moti.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat tersedianya forum dialog kebudayaan bagi generasi muda Moti, sehingga budaya masyarakat Moti tetap terjaga,” pungkasnya.