Ternate, HN – Gerakan literasi bernama Kopitam (Kumpulan Puisi Tentang Moti) yang diinisiasi oleh Budi Janglaha dan Irfan Ahmad tentang Kecamatan Pulau Moti, Kota Ternate, akhirnya mencapai puncaknya pada 31 Juli 2023.

Gerakan ini mendapat perhatian dari banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, politisi, birokrat, jurnalis, pekerja industri, warga, hingga para sultan di Maluku Utara.

Budi Janglaha, salah satu inisiator gerakan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi.

Syukur dofu (terima kasih) atas partisipasinya. Bergelas-gelas Kopitam yang dbuat dengan beraneka ‘taste‘-nya, mulai dari yang sederhana sampai dengan ‘mix‘ menjadi kado kecil buat Pulau Moti. Semoga bermanfaat dan menambah literasi tentang Moti,” ucap Budi.

Ia menyampaikan, ini merupakan jauh dari ekspetasi awal, karena ternyata antusiasme untuk meracik Kopitam sangat tinggi. Ada sekitar 165 puisi yang terkumpul dalam gerakan Kopitam ini.

“Hampir merangkul seluruh kalangan. (Mungkin saja) ini adalah kumpulan puisi dengan tingkat pertisipasi tertinggi di Indonesia timur,” ucapnya.

Budi menjelaskan, puisi perdana dibuat oleh sejarawan Maluku Utara, Irfan Ahmad, yang diunggah pada 9 Juli 2023 dan ditutup puisi, ‘Ajak Aku Ke Moti’ oleh Pandan Arum, sastrawan perempuan, pada 31 Juli 2023.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *