Ternate, HN – Pandara Kenanga, kawasan kuliner di Kota Ternate, Maluku Utara, baru saja diresmikan pada Selasa, 25 Juli 2023. Sekitar 32 pedagang pun menempati lokasi ini.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, lalu menegaskan kepada 32 pedagang yang menempati kawasan Pandaran Kananga untuk berjualan sesuai dengan aturan.

“Saya ingatkan kepada pedagang, kalau bajual (berjualan) jangan pake (pakai) daster. Batul atau tidak. Sebab, untuk awal ini kita akan kasih seragam yang bagus. Di waktu tertentu harus pakai pakaian adat, supaya ada tampak dari suasana Kota Ternate,” jelasnya.

Wali Kota juga mengingatkan kepada pihak pengelola kawasan kuliner agar tegas dalam mengelola tempat tersebut. Sebab ini merupakan pusat kuliner, sekaligus ikon baru bagi Kota Ternate.

“Sehingga ketika orang berkunjung ke sini. Mereka juga tahu benar, bahwa ini adalah ikon, dan bukan ikon biasa tapi sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata baru,” ungkapnya.

Ia berharap, sepanjang pesisir kawasan tersebut tidak lagi ada sampah yang berserakan. Menurutnya, ini merupakan tugas dan fungsi pengelola untuk tetap mengontrol, agar tidak lagi ada sampah yang dibuang secara sembarangan.

“Saya ingatkan ke pengelola bahwa khusus di daerah pesisir Soasio hingga Gamalama, pengelolaan sampah laut nanti diatur secara tersendiri. Sehingga tidak ada lagi sampah yang menumpuk, utamanya sampah di kawasan Pandara Kananga,” ujarnya.

Kemudian sepanjang trotoar depan kawasan kuliner, lanjut Tauhid, tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas jualan. Kalaupun ada kedapatan, maka langkah tegas bagi pedagang akan ditindak.

“Jadi semua jualan milik pedagang, terkonsentrasi di kawasan kuliner saja. Supaya terkesan tidak semrawut. Apalagi ini dibuat untuk pedagang dan pengunjung yang datang menikmati makanan khas daerah sekaligus bersua foto,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *