Ternate, HN – Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH) melakukan protes dan memblokade Kantor Camat Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara.

Aksi blokade ini dilakukan untuk mempertanyakan progres pekerjaan Pelabuhan Hiri. Sebab hingga saat ini pekerjaan tersebut belum selesai.

Terlihat pintu masuk Kantor Camat Pulau Hiri dipalang menggunakan selembar atap seng, ditambah dengan dua kayu berukuran 3 dan 4 meter yang dipasang di pintu tersebut.

Terlihat juga kayu berukuran cukup besar yang dirapatkan pada bagian bawah pintu masuk Kantor Camat Pulau Hiri, dan ditambah dengan beberapa coretan protes yang terdapat di lantai.

“Camat tako jabatan ilang, ngon gulaha koa toma Hiri (Camat takut jabatan hilang. Kalian bikin apa di Hiri.” Demikian yang ditulis di tangga utama kantor, Senin, 12 Juni 2023.

Selain itu, terdapat juga spanduk yang dipasang tak jauh dari Kantor Camat Pulau Hiri bertuliskan bahasa Ternate “Camat se Wali Kota Ngon Gulaha Koa Maroro Ne (Camat dan Wali Kota Selama ini Kalian Berbuat Apa)”.

Koordinator AMPUH, Ardian Kader, mengatakan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, harus mengambil langkah-langkah political will dengan mengutamakan hati, bukan hitungan untung rugi.

AMPUH juga mendesak, DPRD segera memanggil Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Kota Ternate dalam pekan ini untuk memperjelas penambahan anggaran untuk Pelabuhan Hiri.

“Anggaran itu sesuai rancangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate senilai kurang lebih Rp12 miliar,” kata Ardian.

“Pemkot Ternate segera tender anggaran Rp 2,2 miliar dalam APBD Induk 2023 di minggu ini juga,” sambungnya.

Selain itu, kata Ardian, ada beberapa tuntutan yang didesak AMPUH, yakni Wali Kota Ternate segera mengevaluasi transparansi penggunaan anggaran Kecamatan Pulau Hiri.

Selama ini unsur Camat Pulau Hiri dinilai tidak punya langkah transparansi ke publik mengenai anggaran pembangunan Kecamatan Pulau Hiri.

Kemudian, Wali Kota Ternate segera mengevaluasi tata kelola pemerintahan dan program kerja yang ada di Pulau Hiri. Sebab, Hingga saat ini, warga Pulau Hiri tidak tahu apa program nyata yang inovatif dari pemerintah kecamatan.

“Selama ini, pemerintah kecamatan terkesan tidak punya konsep yang terstruktur untuk pengembangan Pulau Hiri sesuai potensi pulau,” jelasnya.

Sementara Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, mengatakan bahwa masalah tersebut nantinya akan diselesaikan oleh camat.

“Nanti camat yang selesaikan,” singkatnya mengakhiri.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *