Ternate, HN – Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, mengaku besaran anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kota Ternate, Maluku Utara, senilai Rp 59 miliar.
Muhajirin mengatakan, angka itu berdasarkan hasil rapat Kesbangpol, Keuangan, penyelenggara Pemilu, serta pihak provinsi.
“Berdasarkan rapat itu hasilnya kurang lebih Rp 59 miliar yang dibutuhkan,” kata Muhajirin, Selasa, 6 Juni 2023.
Dari angka itu, lanjut dia, nantinya terdapat pembagian alokasi atau porsi, yakni 40 persen di APBD-Perubahan tahun 2023 dan 60 persen di APBD Induk tahun 2024.
“Nanti diverifikasi lagi, kira-kira Kota Ternate dari Rp 59 miliar itu berapa persen. Tapi persentasinya, dari hasil verifikasi baru ditetapkan,” katanya..
“Insyaallah Pileg yang tahapannya dilakukan komisioner, KPU, Bawaslu dan backup pengamanan TNI/Polri harus teralokasi di Perubahan. Nilainya kurang lebih Rp 5 miliar,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Jusuf Sunya, menyampaikan surat terkait Pemilu keluar setelah APBD 2023 diketuk, di mana pihaknya diminta mengalokasikan sebesar 40 persen di APBD-Perubahan tahun 2023 dan 60 persen di APBD Induk 2024.
“Kita kemarin sudah rapat dengan provinsi membicarakan itu, karena ini ada beberapa Pilkada yang serentak misalnya kepala daerah Gubernur/Wali Kota jadi ada skemanya sharing anggaran,” ungkap Jusuf.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menerima anggaran pembiayaan dari para penyelenggara Pemilu termasuk pihak keamanan TNI/Polri terkait dengan anggaran Pilkada.
“Ada kan sharing, ada juga yang tidak perlu dibiayai karena tahapannya sudah berjalan. Jadi nanti kita lihat lagi rinciannya untuk disesuaikan,” pungkasnya.