
Ternate, HN – DPRD Kota Ternate mendesak pemerintah kota untuk mencarikan solusi terkait nasib terbengkalai gedung Plaza Gamalama Modern yang sampai saat ini belum menemukan pihak pengelolanya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, H. Sudarno Taher, mengatakan belum ditemukannya pihak pengelola atau pengusaha karena nilai lelang gedung Plaza Gamalama yang terlalu tinggi.

“Jadi kan pada saat lakukan pelelangan itu belum ada pihak ketiga yang ikut terlibat ke dalam proses lelang setelah kita selidiki ternyata nilai sewanya yang terlalu tinggi,” ucap Sudarno, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia menilai, harga sewa gedung Plaza Gamalama seharga Rp 6 miliar lebih itu terlalu besar sehingga membuat para pengusaha tidak tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh pihak yang melakukan pelelangan tersebut.
“Memang standar harganya segitu tetapi harus melihat kondisi ekonomi pascacovid maka nilai itu harus disesuaikan saja oleh pemerintah kota sehingga bisa dijangkau oleh para pengusaha,” paparnya.
Ia menjelaskan, kewenangan pengelolaan bisa diberikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate. Namun, belum kunjung difungsikan, malah kepala dinasnya sudah dinonaktifkan.
“Ini juga bisa mempengaruhi proses pengelolaan gedung tersebut. Dengan nilai lelang sebesar Rp 6 miliar itu minimal dikurangi agar gedung Plaza Gamalama itu bisa difungsikan,” pungkasnya.