Ternate, HN – Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Utara, Jasri Usman, mengaku mengalami pengalaman pahit saat berpasangan dengan M. Tauhid Soleman sebagai wakil wali kota pada Pemilihan Wali Kota Ternate 2020.

Hal itu disampaikan Jasri Usman usai menyerahkan dokumen pengajuan bakal calon anggota DPRD ke KPU Provinsi Maluku Utara, Sabtu, 13 Mei 2023.

Jasri mengatakan, untuk ke depan seleksi yang bakal diusung PKB sebagai calon Wali Kota Ternate akan lebih diperketat.

“Terkait figur, bagi PKB dengan belajar dari pengalaman pahit yang ada, tentunya kita selesaikan secara ketat siapa calon yang akan memberi harapan dan jawaban terhadap kesemrawutan Kota Ternate yang saat ini kecenderungan masyarakatnya negatif kepada pemerintahan yang ada,” tegasnya.

Sehingga itu, kata dia, tentu masyarakat mengharapkan sosok pemimpin yang dapat tampil mengayomi kemudian melaksanakan amanah sebaik-baiknya.

“Dari masalah ini, maka PKB akan memberikan bidikan figur siapa yang lebih cocok dan layak untuk menjadi pemimpin di Kota Ternate,” ungkapnya.

Ia menegaskan, bahwa PKB tidak akan lagi bersama NasDem pada Pilwako ke depan, apalagi bersama dengan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.

“Saya tegaskan tidak lagi bersama Tauhid. Yang jelas PKB berambisi untuk merebut pemimpin di Ternate, entah itu figurnya diusung dari kader atau di luar kita akan lihat,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa kalaupun ada koalisi nasional antara partai PKB dan NasDem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pun tidak mempengaruhi kondisi di daerah.

“Setiap daerah itu punya masalah, dan tentunya setiap problem kita akan sampaikan ke DPP untuk dipertimbangkan, jadi kita akan lihat partai-partai mana yang sejalan dengan kita,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *