Ternate, HN – Warga RT 16 RW 03 Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, mengeluhkan pelayanan air bersih yang sudah berlangsung selama satu bulan lebih.
Tersendatnya pelayanan air bersih ini membuat aktivitas memasak, mandi, mencuci, hingga berwudu nyaris tak bisa dilaksanakan.
Hasbullah, salah satu warga setempat saat ditemui halmaheranesia, Selasa, 9 Mei 2023, mengatakan persoalan tak mengalirnya air ini tak dihiraukan pihak PAM Ake Gaale Ternate. Padahal, kata dia, air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat dan tentu harus dipenuhi.
“Air di kelurahan sini macat terhitung sejak memasuki bulan Ramadan kemarin. Kadang mengalir, itu pun hanya pada malam hari. Jadi kami merasa percuma saja membayar air tapi tidak dilayani dengan baik,” ucap Hasbullah.
Ia mengaku, dengan kondisi pendistribusian air yang buruk oleh PAM Ake Gaale ini membuat pihaknya harus mengeluarkan uang untuk membeli air profil untuk kebutuhan sehari-hari.
“Air yang dibeli itu hanya cukup digunakan dalam satu minggu. Jadi kami di sini, sudah bayar air di PAM Ake Gaale ditambah lagi dengan beli air. Karena kami merasa pelayanan air oleh PAM Ake Gaale sangat buruk,” jelasnya.
Ia menyebutkan, air mengalir hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu, tapi mengalirnya kadang sudah larut malam, sehinga tidak sempat untuk menampung air karena sudah tertidur.
“Jadi, kita tidak mungkin setiap malam harus menunggu air mengalir, kita juga butuh istirahat. Pemerintah mestinya mengatasi hal ini,” paparnya.
Sementara itu, Direktur PAM Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafii, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan timnya untuk mengecek masalah air di kelurahan tersebut.
“Kita akan turun bersama tim. Yang pasti saat ini kita lagi fokus tangani satu-satu,” singkatnya.