Ternate, HN – Bumi Maluku Utara kembali melahirkan klub sepak bola bernama Malut United FC (Football Club) dan berencana akan berkompetisi di Liga 2 Indonesia musim ini.
Maluku Utara United Football Club ini adalah klub sepak bola Indonesia yang baru didirikan pada 30 Januari 2023 di bawah naungan PT Malut Maju Sejahtera dan akan bermarkas di Sofifi, Ibu Kota Maluku Utara.
Direktur PT Malut Maju Sejahtera, Zainuddin Umasangadji, memaparkan kehadiran Malut United FC bermula dari rasa kepedulian seorang pencinta sepak bola yang kebetulan memiliki aktivitas usaha bidang pertambangan di Provinsi Maluku Utara, PT Mineral Trobos, yakni David Glenn.
David selalu mengamati perkembangan pasang surut persepakbolaan di Maluku Utara.
“Mengutip pendapat beberapa pencinta sepak bola di Maluku Utara tentang kecintaan masyarakat Maluku Utara pada dunia sepak bola, bahwa bagi orang Maluku Utara, agama nomor satu, sepak bola nomor dua,” kata Zainuddin, saat konferensi pers, Kamis, 6 April 2023.
“Maka untuk mengobati kerinduan masyarakat Maluku Utara, sejak akhir tahun 2022 dimulai lah pembicaraan antara beliau dengan dibantu oleh jajaran PT Mineral Trobos dengan beberapa tokoh/praktisi sepak bola nasional, maupun dari Maluku dan Maluku Utara,” sambungnya.
Menurutnya, mereka yang turut terlibat dalam kelahiran klub ini adalah mantan Exco PSSI Dirk Soplanit, Match Com PSSI Maurice Tuguis, mantan Manajer Persiter Asghar Saleh, dan Askot PSSI Ternate, Muhdin Taha.
“Dari beberapa kali pembicaraan, maka disepakati untuk memulai langkah-langkah hukum ke arah take over salah satu klub sepak bola yang termasuk dalam Liga 2, untuk kemudian dibeli dan dipindahkan domisilinya ke Maluku Utara,” ungkap Zainuddin.
Ia mengaku, pihak manajemen akhirnya membeli klub Putra Delta Sidoarjo yang berlaga di Liga 2 senilai Rp 10 miliar. Kesepakatan jual beli dibuat di hadapan notaris Patrick Louis Hendrik Gaspersz pada 30 Januari 2023.
“Klub sepak bola Putra Delta Sidoarjo kemudian berganti nama menjadi klub sepak bola Malut United FC sesuai surat PT Putra Delta Indonesia nomor 0001/I/PDS/2023 tanggal 13 Januari 2023 yang ditujukan kepada Sekjen PSSI,” paparnya
Selain itu, lanjut dia, Malut United FC dibentuk untuk membangkitkan kembali gairah persepakbolaan di kalangan generasi muda dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya.
Dalam inventarisasi Malut United FC, saat ini ada lebih kurang 50-an pemain sepak bola asal Maluku Utara yang bermain di berbagai klub di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3.
“Diharapkan nanti, anak-anak muda ini kelak bisa bergabung dan bermain mewakili klub sepak bola yang memang berasal dari Maluku Utara dan memiliki homebase di Maluku Utara.”
Apabila ini, kata dia, kelak menjadi kenyataan, maka mimpi besar pemilik klub ini dapat diwujudkan, yaitu mengantarkan Malut United FC ke kasta yang lebih tinggi, yaitu Liga 1, dan merupakan sumber rekrutmen bagi pemain-pemain timnas Indonesia nanti.
Ia menjelaskan, pihak manajemen, awalnya telah membidik Stadion Gelora Kie Raha Ternate sebagai homebase Malut United FC. Sayangnya, Pemkot Ternate hingga kini belum memberikan kejelasan terkait MoU tersebut.
“Sehingga kami menyiapkan plan B yaitu membangun stadion sendiri di Kota Sofifi. Saat ini sudah dimulai proses penyediaan dan pembebasan lahan,” pungkasnya.
Berikut daftar pelatih dan pemain yang telah dikontrak manajemen Malut United FC:
Yeyen Tumena (Direktur Teknik)
Imran Nahumarury (Head Coach)
Achmad Resal Octavian (Asisten Pelatih)
Ramdhan Fitriyadi (Asisten Pelatih Fisik)
Hengky Oba (Asisten Pelatih Kiper)
Rudiyanto Tutuly (Asisten Pelatih Lokal)
Pemain:
Izmy Yaman Hatuwe
Rifal Lastori
Muhammad Rio Saputro
Andreas Chrismanto
Firmansyah
Muhammad Sebastian Veron
Zulfikram Iskandar Alam
Iswandi Andar
Aditya Putra Dewa
Saddam Hi Tenang
Hendra Molle
Ridwan Tawainela
Ichlasul Qadri.