Ternate, HN – Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara meluncurkan pagu anggaran senilai Rp 13 miliar untuk revitalisasi kembali kawasan Kedaton Kesultanan Ternate.

Perencanaan desain revitalisasi tersebut sebenarnya sudah pernah dibuat oleh Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan pada tahun 2016-2017. Dan ini adalah kali kedua revitalisasi kedaton dilakukan.

Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an Taib, mengatakan perencanaan revitalisasi sudah dikoordinasikan dengan pihak kesultanan sejak akhir tahun 2022.

“Pihak kedaton, Balai, dan Pemkot Ternate sudah diskusikan hal ini. Hari ini sisa mematangkan hal-hal teknis,” kata Rus’an, saat kegiatan diskusi di salah satu hotel di Ternate, Rabu, 15 Maret 2023.

Ia mengaku, revitalisasi ini kembali dibahas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran. Sebab nilai biaya yang diberikan biasanya berubah karena dampak inflasi.

“Sehingga ini kembali dibahas untuk menyesuaikan kebutuhan pada kondisi saat ini. Insyaallah tahap awalnya dimulai tahun ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, dari hasil pembicaraan dengan pihak Balai, anggaran tersebut akan fokus pada bangunan inti, atau bangunan utama, dan beberapa bangunan penunjang, termasuk kawasan kedaton dan halaman.

“Pemkot Ternate juga tidak lepas dari tanggung jawab ini, sehingga dalam program penataan kawasan dengan item lainnya untuk kawasan kesultanan akan terlibat,” jelasnya.

Sementara dukungan dari Pemkot Ternate ke kesultanan, lebih pada renovasi pagar dan bangunan kawasan.

“Jadi nanti kita akan bahas lebih detail lagi terkait revitalisasi kedaton ini. Selain itu, tidak hanya kedaton kesultanan, tapi revitalisasi ini juga dilakukan di masjid kesultanan,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *