
Ternate, HN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate mengaku belum memiliki skema bagi pedagang kue menjelang bulan Ramadan.
Kepala Disperindag Kota Ternate, Muchlis Jumadil, mengatakan sejumlah pedagang kue yang semula berjualan di area parkir depan Pasar Higienis ini tidak lagi diberikan izin untuk berjualan, sebab aktivitas tersebut dinilai melanggar dan mengganggu pedagang barito.

“Pedagan (kue) ini kan hanya musiman, jadi kita kasih alternatif agar pedagang musiman ini diberikan tempat untuk berjualan di depan kantor Disperindag, sebab tempat jualan sebelumnya itu milik pedagang barito, tapi mereka tetap ngotot dan tidak mau, dengan alasan setiap tahun sudah jualan di depan Higienis,” kata Muchlis, Selasa, 14 Maret 2023.
Ia menjelaskan, selain itu ada sejumlah tempat yang rencananya ditertibkan agar bisa dipakai pedagang untuk berjualan, misalnya di depan gedung Dhuafa Center.
“Kita akan tertibkan penjualan pentolan dan tahu (di depan Dhuafa Center), suratnya sudah kita layangan beberapa minggu lalu, jadi kemungkinan dalam waktu dekat kita perintahkan agar lokasi itu dikosongkan,” katanya.
Ia mengaku, ada sejumlah pedagang kue musiman yang sempat melakukan protes ke pemerintah kota terkait lokasi berjualan yang belum jelas.
“Soal tempat itu kita masih pikirkan. Kita tidak mungkin perintahkan mereka berjualan di Benteng Oranje atau di taman film. Sebab di sana ada juga pedagang gorengan, jadi kita masih pikirkan tempat mereka,” ujarnya.
Selain itu, Muchlis juga menanggapi pernyataan DPRD Ternate soal Pemkot Ternate yang dinilai tidak memiliki skema dalam menata pasar.
Sejauh ini, kata dia, upaya penertiban pedagang seringkali dilakukan. Pedagang yang berjualan di emperan jalan, kemudian ditempat parkir juga ditertibkan.
“Soal pernyataan Pak Mubin, sebenarnya telah dilakukan, tapi saat ini ada imbas dari relokasi pedagang belakang Jatiland Mall, maka terkesan mengganggu penataan. Jadi bukan tidak melakukan penataan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk pedagang yang berjualan di area parkiran, akan tetap ditindak. Walaupun belum sepenuhnya ditata, tapi upaya-upaya pemerintah dalam menata pasar tetap dilakukan.
“Jadi kita akan tetap konsisten menata pasar. Soal kritik dan sebagainya itu sudah biasa,” tukasnya.