Ternate, HN – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, akhirnya resmi melantik tiga pejabat hasil seleksi JPT Pratama pada beberapa waktu lalu.

Pelantikan itu berdasarkan SK Wali Kota Nomor: 821.2/KEP/2006/2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate, tertanggal 6 Februari 2023.

Mereka yang dilantik di antaranya, Damis Basir yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Komunikiasi Informasi dan Persandian (Diskomsandi) dilantik sebagai Kepala Diskomsandi, Mochtar jabatan sebelumnya Sekretaris Dinas Perhubungan dilantik sebagai Kepala Dinas Perhubungan, dr. Fathiyah Suma, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ternate dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan.

M. Tauhid Soleman dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor : B-792-JP.00.00/02/2023 tentang Rekomendasi Hasil Seleksi Terbuka
JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate”.

Ia menjelaskan, seleksi ini dilakukan dengan tujuan
untuk membangun komitmen terhadap kompetensi.

“Sehingga Pejabat Pimpinan Tinggi diwajibkan memiliki tiga aspek penting, yaitu kompetensi, kualifikasi, dan kinerja, karena tanpa hal tersebut sebuah organisasi tidak akan berjalan secara efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan,” kata Tauhid saat pada pelantikan yang dibuat di Kantor Kelurahan Tifure, Batang Dua, Sabtu, 11 Maret 2023.

Ia meminta, para pejabat yang telah diberikan kepercayaan dan amanah ini harus mampu mewujudkan transformasi dalam sistem birokrasi, transformasi organisasi, serta mengubah organisasi menjadi lebih memiliki spesialisasi dan karakteristik.

“Transformasi sistem kerja harus menjadi lebih fleksibel dan kolaboratif, sehingga sistem kerja bukan lagi pola lama yang kaku, tapi untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan di balik meja kantor. Karena pekerjaan dapat diselesaikan di mana saja, tentunya dengan target-target kinerja yang sudah disepakati dengan atasan,” jelasnya.

Ia menambahkan, transformasi sumber daya manusia menjadi human capital yang tangguh, karena manusia tidak hanya sekadar menjadi sumber daya, tetapi juga menjadi aset penting, menjadi modal organisasi dan aset bangsa.

Sehingga untuk itu, perlu dilakukan upaya mengelola aset tersebut agar dapat lebih berdayaguna dan bermanfaat dalam durasi waktu yang panjang.

“Maka untuk mencapai keberhasilan kinerja suatu organisasi, saudara-saudari dituntut untuk dapat membangun mobilitas kerja dengan baik dan bekerja sambil bisa terus mengoreksi diri, untuk mendorong terjadinya pola komunikasi yang semakin tepat, baik itu komunikasi secara horisontal maupun vertikal, juga internal maupun eksternal,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *