Ternate, HN – Ada sekitar 40 lebih pedagang di pasar Gamalama, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate terpaksa patungan puluhan juta untuk membangun jembatan penghubung antara gedung Pasar Barito dan Pasar Percontohan.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Ternate, Sarman Saroden, mengatakan kesepakatan untuk patungan membangun jembatan penghubung ini bagian dari aspirasi pedagang semenjak Wali Kota Ternate dijabat oleh mendiang Almarhum Haji Burhan Abdurahman.
“Namun belum direalisasi hingga hingga kepemimpinan saat ini, akhirnya pedagang berinisiatif untuk patungan, sebab dua gedung tersebut ingin difungsikan pedagang untuk berjualan di lantai dua,” kata Sarman, Jumat, 24 Februari 2023.
Sarman mengaku, awalnya yang membuat kesepakatan untuk patungan ini sebanyak 60 orang pedagang, namun yang terdata dan sudah membayar patungan tersebut hanya 40 orang lebih.
“Jadi setiap pedagang itu Rp 10 juta. Sehingga totalnya Rp 400 juta lebih. Dari anggaran itu, dibangun jembatan dengan lebar 6 meter dan panjang 9 meter,” ucapnya.
Ia mengaku, aspirasi terkait jembatan ini juga sempat dijanjikan Pemkot agar pada pembahasan anggaran tahun 2022 lalu harus dimasukkan, supaya ada pos anggaran di Dinas Perindag.
“Tapi itu tidak direalisasi. Akhirnya kami berkoordinasi dengan Wali Kota dan Kadis Perindag soal jembatan ini, dan responsnya baik. Kenapa koordinasi, karena gedung itu aset pemerintah, maka harus izin terlebih dahulu,” ucapnya.
Ia menambahkan, tujuan dari pembuatan jembatan penghubung ini karena banyak pedagang yang belum memiliki tempat berjualan, sementara di lantai dua di dua gedung ini masih bisa dipakai untuk berjualan, sehingga harus dibangun jembatan agar pedagang dapat berjualan dengan mudah.
“Pemkot sejauh ini tidak memberikan partisipasi apapun, mereka hanya membantu menghadirkan kontraktor saja, sebab pedagang tidak memiliki keahlian itu,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindag Kota Ternate, Muchlis Jumadil, mengaku jembatan penghubung itu hasil patungan dari pedagang tanpa ada partisipasi dari pemerintah.
“Itu keinginan mereka, kita dari Pemkot tidak memberikan bantuan dari segi biaya, tapi hanya koordinasi saja ke PUPR untuk dikerjakan,” pungkasnya.