Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pertanian (Distan) memastikan akan tetap melestarikan Cengkeh Afo atau cengkih tertua di dunia yang berada di Kelurahan Tongole.
Kepala Distan Ternate, Thamrin Marsaoly, mengatakan pihaknya telah mengecek langsung kondisi pohon Cengkeh Afo yang sebagian batang induknya patah diterpa angin kencang beberapa hari lalu.
Pohon cengkih ini berusia 200 tahun lebih dan merupakan Cengkeh Afo generasi ke-III. Sementara pohon cengkih tertua yang pertama dan kedua telah mati serta roboh.
“Generasi ketiga adalah yang patah ini. Generasi ketiga ini umurnya 200-an tahun, nah generasi pertama umurnya 400-an tahun itu sudah punah, generasi kedua itu juga sudah punah,” ucap Thamrin, Jumat lalu, 17 Februari 2023.
Saat mengecek kondisi cengkih, ia mengaku pohonnya memang memprihatinkan. Namun, hal itu dimaklumi, karena faktor alam yang menyebabkan patahnya batang pohon cengkih ini. Selain itu, ada faktor umur pohon yang memang telah tua.
“Yang batang patah itu insyaallah dipagari,” katanya.
Bersama warga pemilik lahan kebun tempat tumbuhnya pohon cengkih tersebut, Thamrin mengaku, sudah ada sekitar ratusan pohon yang tumbuh. Bahkan ada yang usianya 80-an tahun yang disiapkan bakal menjadi pohon Cengkeh Afo generasi ke-IV.
“Yang pasti untuk punah sih, insyaallah tidak. Karena pemkot lewat bidang perkebunan dinas pertanian selalu membuat langkah-langkah, terutama supaya mempertahankan eksistensi dan keberadaan jenis itu tetap ada. Sehingga orang tahu cengkih tertua di dunia itu di Ternate, yah karena semua generasi (cengkih) kita siapkan,” pungkasnya.