
Ternate, HN – Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Kota Ternate yang nanti dipakai untuk pembangunan perbaikan gedung sekolah SD, SMP, dan PAUD pada tahun anggaran 2023 hanya Rp 7,6 miliar.
Jumlah ini berkurang secara signifikan, tidak seperti tahun sebelumnya yang mencapai Rp 16 miliar lebih.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Ternate, Mahmud Samad, mengaku realisasi DAK tahun ini berkurang karena ada data dapodik setiap sekolah di Kota Ternate yang kurang valid.
Ia menjelaskan, sebab kucuran anggaran dari pemerintah pusat itu berdasarkan data dapodik yang dimasukan pada setiap sekolah.
“Bantaun apapun, baik Dana BOS maupun DAK tidak melalui usulan, tapi ditarik langsung dari data dapodik sekolah,” ungkap Mahmud, Selasa, 7 Februari 2023.
Meski begitu, kata dia, kegiatan fisik Disdik tahun ini diprioritaskan pada 6 SD, 3 SMP, dan 2 PAUD.
“Item pekerjaannya ini bervariasi, ada pembangunan ruangan baru, kemudian ada renovasi bangunan dan lain sebagainya,” katanya.
Mahmud menambahkan, untuk proses pekerjaannya akan dimulai pada April 2023 dengan masa kerja hingga akhir tahun.
“Pekerjaan ini akan ditangani pihak ketiga, jadi sebelum akhir tahun, semua pekerjaan ini sudah mesti diselesaikan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dari sejumlah pekerjaan yang masuk dalam prioritas, terdapat tiga sekolah dari dua kecamatan, yakni di Kecamatan Hiri dan Kecamatan Pulau Moti.
“Di Hiri itu SMP Negeri 10, kemudian SD 71 dan SD 73 di Kecamatan Pulau Moti. Insyaallah sekolah-sekolah ini tidak lagi mengalami pergeseran (anggaran),” pungkasnya.