Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda akan menggandeng masyarakat Kelurahan Kulaba dalam penataan kawasan destinasi Batu Angus.
Hal itu disampaikan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, saat menjadi pemantik dalam dialog publik “Tego Majarita” yang digagas perwakilan jurnalis perempuan di Ternate, Yunita Kadir, di RT 01 Kelurahan Kulaba, Sabtu, 4 Februari 2023.
Dalam diskusi tersebut, Rizal menegaskan untuk pemanfaatan wisata Batu Angus tentu dilibatkan juga yang ada pada lingkar destinasi. Sehingga nanti diharapkan ada dukungan juga dari masyarakat lingkar Batu Angus.
Ia menjelaskan, sebagai salah satu kandidat kawasan geopark nasional yang ada di Maluku Utara, Batu Angus memiliki banyak keunikan, sehingga sangat baik untuk ekonomi masyarakat sekitar.
“Apabila ini jadi, kami pemerintah tidak pakai orang dari luar kelurahan, tapi orang Kulaba lah yang berjualan di dalam kawasan. Nanti pemerintah yang atur mekanismenya. Yang penting warga juga mendukung penuh program-program pemerintah, agar ini juga bisa menguntungkan bagi masyarakat dan daerah,” jelas Rizal.
Pada sesi tanya jawab, ada salah satu warga yang menanyakan mengenai status lahan yang belum dilakukan pembebasan oleh pemerintah.
“Pak kalau di sekitar itu masih ada lahan warga, apakah itu akan dibayar oleh pemerintah atau bagimana? Karena sampai sekarang kami juga belum mendapat sosialisasi soal ini,” tanya Kader Kenci yang juga Ketua RW 003.
Menanggapi soal itu, Rizal mengaku akan tetap dilakukan pembebasan lahan.
“Kalau ada lahan warga yang masuk di dalam areal Batu Angus, pasti akan dilakukan pembebasan lahan. Kalau yang di kawasan sekitar itu tidak,” paparnya.
Rizal menyebutkan, ada anggaran puluhan miliar yang akan diberikan oleh pusat, jika geopark nasional sudah diperoleh Ternate. Dengan begitu, Pemkot Ternate bisa membangun kurang lebih lapak kuliner bagi warga yang akan berjualan di sekitar kawasan Batu Angus.
“Sekitar Rp 26 miliar akan kita dapat nanti, jadi mama-mama yang ingin berjualan kami sediakan 28 unit lapak kuliner. Nanti kami yang atur dan akan ada pelatihan terlebih dahulu. Yang pastinya tidak ada pungutan apapun untuk itu. Nanti kita akan rundingkan juga dengan pihak Lurah dan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda Kulaba. Intinya keterlibatan masyarakat Kulaba, kami pemerintah mendukung penuh. Intinya tidak ada orang lain, ini prioritas orang Kulaba,” tukasnya.