
Ternate, HN – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, berkesempatan menyaksikan langsung Kelompok Tani Makmur Jaya II, Kelurahan Tobololo, Ternate Barat, memanen hasil pertanian berupa tomat pada Minggu, 5 Januari 2023.
Menurut Tauhid, hasil panen tanaman hortikultura ini sejatinya dapat menekan angka inflasi di Ternate. Meski pertanian Kota Ternate hanya 8 persen, namun dengan upaya-upaya seperti yang dilakukan oleh dinas pertanian lewat kelompok taninya ini bisa memperkuat ekonomi petani.

“Walaupun kita tahu hasil panen petani ini belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, tapi upaya menanam harus tetap dilakukan,” ucap Tauhid.
Ia mengaku, selama ini produk hasil pertanian yang tersedia di pasar sebagian besar berasal dari daerah luar, namun untuk membuat petani kota tetap menanam, maka harus tetap memberikan fasilitas dan pembinaan.
“Saya juga sudah mendengar informasi dari petani, bahwa harga tomat dan tanaman hortikultura lainnya di pasar masih stabil dan menjanjikan. Dan kita tetap mendorong petani perkotaan agar tetap menanam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengatakan aktivitas panen ini adalah kali ketiga Kelompok Tani Makmur Jaya II melakukan panen dengan tanaman yang sama.
“Di tahun 2023, kelompok ini menjadi sasaran binaan utama karena kemarin sudah beri bantuan kofo, mulsa, dan profil air,” kata Thamrin.
Ia menambahkan, selama ini, di lahan yang sama jika diperkirakan mungkin total produksi sudah berkisar 4 ton tomat.
“Jadi kita dari pemerintah kota lewat Dinas Pertanian Kota Ternate selalu melakukan galangan-galangan bantuan dalam bentuk fasilitas pendukung, seperti profil tank, bibit, kofo maupun sarana yang lain,” paparnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya menyiapkan ada 17 titik lahan yang kemungkinan pada dua bulan ke depan akan melakukan panen supaya memenuhi pasar dalam rangka persiapan bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Alhamdulillah kita akan tetap jaga para kelompok tani ini agar terus menanam, apalagi untuk tanaman hortikultura seperti tomat dan rica yang minat pembeli di pasar cukup tinggi, jadi bantuan-bantuan untuk petani tetap diberikan,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya II, Nuhra Koja, mengaku telah menanam tomat ini sejak Desember 2022 lalu bersama suaminya.
“Kelompok tani itu ada 10 orang, tapi kami beda lahan, kalau yang dipanen ini milik saya dan suami. Di lahan ini juga sudah tiga kali panen,” ucap Nuhra.
Ia mengaku, telah mendapatkan sejumlah bantuan dari dinas pertanian untuk mendukung kebutuhan bertani di lahan tersebut.
“Banyak yang sudah diberikan dan kami berharap agar pemerintah tetap mengontrol dan melihat petani di Ternate,” harapnya.
Ia menjelaskan, untuk lahan seluas setengah hektar ini hanya ada tanaman hortikultura. Panen pertama 19 kilogram, dan panen kedua 91 kilogram.
“Untuk yang ketiga ini kita belum hitung, yang jelas pasti di kisaran itu. Jadi untuk hasilnya nanti saat dijual ke pasar baru bisa dihitung,” pungkasnya.