
Ternate, HN – Sebanyak 100 Pegawai Tidak Tetap (PTT) guru dan lima orang dokter akan didistribusikan oleh Pemerintah Kota Ternate ke tiga kecamatan terluar.
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly, mengatakan penyebaran PTT ini bagian dari program peduli Batang Dua, Hiri, dan Moti yang juga menjadi program ‘Pemerintah Andalan’ pada tiga tahun perjalanan.
“Jadi dari tenaga pendidik dan kesehatan yang akan didistribusikan ini diharapkan agar mereka adalah orang-orang asli di wilayah tersebut, sehingga tidak ada alasan untuk mutasi kembali lagi ke Kota Ternate,” ucap Samin, Senin, 30 Januari 2023.
Menurut Samin, langkah ini diambil agar ke depan mereka bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan bisa ditempatkan di lokasi tersebut hingga pensiun.
“Kalau kita mengangkat dari luar, baiklah kalau mereka mau bertugas di sana, kalau tidak mau dan minta pindah juga repot, yang ada akan terbengkalai, baik pendidikan maupun kesehatan,” ujarnya.
“Jadi, untuk tenaga pendidik seratus orang itu dibagi 45 orang untuk Batang Dua, 30 orang untuk Moti, dan 25 orang untuk Hiri,” sambungnya.
Selain itu, kata dia, ada penambahan pendapatan, terutama dokter. Dokter selama ini, baik di Ternate maupun di luar, gajinya sebesar Rp 3 juta, tapi kali ini pihaknya mencoba untuk menaikan pendapatan dokter, seperti di Hiri dinaikan sebesar Rp 5 juta, Moti sebesar Rp 7,5 juta – Rp 9 juta, dan Batang Dua sebesar Rp 17,5 juta.
“Kita akan melakukan berlakukan agenda ini pada bulan Maret, setelah penetapan P3K,” pungkasnya.