Ternate, HN – Pihak Damkar Kota Ternate, Maluku Utara, saat ini memiliki mobil operasional kebakaran sebanyak tujuh unit. Kendati begitu, mereka mengaku kesulitan mengakses peristiwa di area ketinggian.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelematan Kota Ternate, Arwan Andili, saat diwawancarai mengakui bahwa ada lima mobil pemadam kebakaran yang sudah tidak layak dipakai. Sementara yang difungsikan hanya dua mobil. Sehingga untuk di area ketinggian sangat sulit untuk dijangkau.
“Untuk tahun 2023 ini tidak ada usulan untuk penambahan mobil, hanya diusulkan untuk biaya perawatan atau pemeliharaan armada sebanyak tujuh unit dengan nilai Rp 300 juta saja,” kata Anwar, Selasa, 3 Januari 2022.
Ada juga usulan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas dengan nilai Rp 50 juta, kemudian ada tambahan selang mesin pemadam kebakaran dengan nilai Rp 200 juta.
“Jadi itu saja yang menjadi usulan kita dari Damkar tahun 2023 ini,” jelasnya.
Meski begitu, Arwan kembali mengeluh terkait dengan kondisi armada yang sudah tidak memadai untuk dioperasikan.
“Kita hanya pakai dua unit saja pada saat operasi. Tapi kalao di area ketinggian juga kadang tidak bisa dijangkau,” tukasnya.