
Ternate, HN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tony S. Pontoh, mengaku sejumlah armada pengangkut sampah telah rusak dan tidak bisa diandalkan.
“(Tapi) kita tetap kerja, apalagi ini tugas utama kita sebagai OPD teknis,” kata Tony, Rabu, 21 Desember 2022.

Ia menjelaskan, keinginan Wali Kota Ternate terkait masalah sampah tidak harus menunggu tamu atau momentum apapun. Sehingga itu harus lebih giat untuk tetap menjalankan tugas pembersihan setiap hari.
“Walaupun di satu sisi kita kekurangan armada pengangkut sampah, tapi itu tidak jadi masalah bagi DLH,” ungkapnya.
Ia mengklaim, sementara ini sampah di Kota Ternate tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan terbilang sangat menurun.
“Biasanya diangkut per hari itu dari angka 60 sampai 70 ton, tapi ini sudah mulai turun. Karena setiap kegiatan yang kita lakukan saat ini, fokusnya di pusat kota Ternate, terutama jalan-jalan protokol yang diutamakan,” jelasnya.
Tony berharap, penanganan sampah ini bukan hanya diemban oleh DLH saja, tapi keterlibatan lurah dan camat serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Apalagi Lurah sudah menghabiskan anggaran untuk mengikuti studi banding ke Bali tentang sampah.
“Jadi minimalnya, apa yang didapatkan pada saat kegiatan di Bali, segera dilakukan, jangan diam saja. Bila perlu koordinasi ke DLH supaya kita sama-sama kerja,” sebutnya.
Ia juga telah mengimbau kepada camat untuk membuang sampah di trans depo yang telah disediakan.
“Untuk Ternate Utara buang sampahnya di trans depo Tubo, sementara Ternate Tengah buangnya di trans depo Bastiong Karance, kemudian di Ternate Selatan buang sampahnya di Kalumata,” pungkasnya.