Ternate, HN – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Maluku Utara resmi dibuka pada Selasa, 20 Desember 2022.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba, yang diwakili Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Abuhari Hamzah, di Sport Hall Marimoi, Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Staf Ahli, memberikan apresiasi kepada pengurus PBSI Maluku Utara atas penyelenggaraan kejuaraan tingkat provinsi.
“Olahraga bulu tangkis yang juga disebut badminton, merupakan salah satu olahraga yang digemari masyarakat di Maluku Utara. Ajang ini juga diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi, yang nanti bisa diikutsertakan pada ajang nasional,” katanya.
Ketua PBSI Malut, Miftah Baay, mengatakan melalui ajang ini tentu sekaligus memperlihatkan ke masyarakat, bahwa PBSI masih ada dan aktif. Sebagai pengurus, rencana awalnya yakni pembinaan khusus dengan mendorong bibit-bibit muda.
“Terselenggaranya Kejurprov ini merupakan kerja sama dan dukungan dari BWS Malut dan perwakilan Bank Indonesia Malut.”
PBSI sendiri, kata dia, tidak memiliki atlet, sehingga klub-klub wadahnya para atlet yang kemudian diberikan dorongan, dengan pemantapan organisasi, baik di kota maupun kabupaten untuk membentuk klub bulu tangkis.
“Diharapkan pada kejuaraan yang akan datang setiap kabupaten kota bisa mengirim atletnya. Kalau sudah ada klub pasti atletnya ada, tapi sekarang masih terpusat di Kota Ternate dulu,” kata Miftah.
Sekretaris PBSI Malut, Aswan Lampah, menjelaskan ada sebanyak 196 atlet yang ikut pada Kejurprov Bulu Tangkis 2022 ini.
Ratusan atlet ini dibagi dalam tujuh kategori, di antaranya kategori usia dini, anak dan usia muda, remaja taruna, ganda putra dewasa, ganda campuran ganda veteran B, dan ganda veteran C.
“Mereka berasal dari Kabupaten Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula, dan Kota Ternate. Semua keterwakilan kabupaten ini mengikuti semua kategori,” jelas Aswan.
Kejurprov ini, lanjut dia, dilakukan sebagai ajang seleksi usia dini untuk Pra PON di bulan Agustus 2023 mendatang, yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ini juga adalah seleksi terakhir untuk mempersiapkan tim. Sementara usia yang diikutsertakan dalam Pra PON, yakni 21 tahun. Olehnya itu, yang mengikuti seleksi adalah peserta dengan usia 18-19 tahun.
“Kalau ini sudah dibentuk, maka pada tahun 2023 akan didatangkan pelatih bulu tangkis dari luar Maluku Utara,” tambahnya.
Dalam ajang ini pula, Komite Olahraga Nasional Imdonesia (KONI) Maluku Utara, Jasman Abubakar, menyatakan ikut memberi dukungan serta berpartisipasi berupa uang tunai sebesar Rp 20 juta untuk pembinaan atlet.
“Saya juga kan baru dilantik dan baru bekerja di KONI Malut. Terkait dengan turnamen ini, maka kami memberi bantuan uang sebesar Rp 20 juta. Ini juga sebagai wujud dari tanggung jawab saya sebagai Ketua KONI, dan KONI juga sebagai penanggung jawab pembina olahraga berprestasi di Maluku Utara, maka apapun itu tetap akan dibantu,” pungkasnya.