Ternate, HN – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, bakal mencopot pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang menyalahgunakan kewenangan dalam mengelola pasar dan terminal.
Tauhid menyebutkan, mulai saat ini jika ada oknum, baik pejabat struktural, pelaksana maupun pejabat fungsional, yang memperjualbelikan tempat di pasar maupun terminal, maka akan dicopot dari jabatannya.
“Saya tidak main-main lagi dengan hal seperti ini. Saya ingin ada perubahan. Jadi kalau ada yang tidak mendukung program ‘Ternate Andalan’, maka akan saya ganti,” ucap Tauhid saat meresmikan ruang tunggu terminal Gamalama dan terminal Bastiong,” ucap Tauhid, Selasa, 20 Desember 2022.
“Karena selama ini kita lihat seakan-akan bahwa terminal dan pasar itu tidak ada orang yang bisa mengatur, padahal fungsi pemerintahan salah satunya adalah mengatur,” sambungnya.
Menurutnya, pengelolaan ruang tunggu terminal ini penting karena dinas terkait saling mengait. Apalagi ini sebagai tempat masyarakat dalam rangka mobilitas, baik barang maupun jasa.
Ia mengaku, Pasar Dufa-dufa, Pasar Gamalama, dan Pasar Bastiong tentu menjadi pekerjaan rumah setelah peresmian. Namun, yang terpenting adalah bagaimana agar fungsi dari prasarana dan sarana yang dibangun bisa berjalan dengan baik.
“Pembangunan saat ini Pemkot sedang genjot. Karena selain Bastiong dan Gamalama diresmikan, dalam waktu dekat, kami juga akan meresmikan ruang tunggu terminal Dufa-dufa,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan di belakang Jatiland Mall dan Makassar Timur sedang diupayakan untuk direvitalisasi. Karena itu, tahun depan pembangunan di Makassar Timur sudah bisa difungsikan.
“Untuk itu agar wajah Kota Ternate ini bersih dan tertata bagus, maka ini menjadi catatan penting untuk kita semua. Karena sekalipun secara fisik pembangunan terminal Gamalama dan Bastiong sudah diselesaikan, tapi saya berharap bukan persoalan membangunnya, melainkan pemiliharaan penjagaannya,” pungkasnya.