
Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate ternyata belum membayar tunggakan listrik ke PLN Persero Ternate senilai Rp 1,8 juta untuk gedung Plaza Gamalama Modern.
Manager Unit Layanan Pelanggan (MULP) PLN Ternate Selatan, Hadi Dwi Istiono, mengatakan sebelumnya tunggakan listrik ini sudah disampaikan kepada Disperindag Kota Ternate. Namun, kata pihak dinas, bahwa mereka tidak ada uang.

“Kata Kadisperindag tidak ada uang, jadi kalau mau beroperasi harus bayar dulu tunggakan itu, baru kita memasang listrik kembali,” kata Hadi, Jumat, 16 Desember 2022.
Ia mengaku, penggunaan listrik Plaza Gamalama ini dilakukan sejak bulan Januari hingga Oktober 2022 dengan kapasitas daya 800 KvA. Hanya saja, untuk bulan Oktober belum dibayarkan, sehingga sementara dilakukan pemutusan listrik sampai utang dilunasi.
Meski begitu, lanjut Hadi, bahwa pihaknya sempat mendatangi Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, di kantor. Namun, tidak bertemu karena orang nomor satu di Kota Ternate itu sedang tidak berkantor.
Ia menambahkan, pihaknya merasa aneh ketika ada informasi bahwa pengoperasian Plaza Gamalama dilakukan akhir bulan Desember. Meski dilakukan pembayaran, tapi Pemkot Ternate harus melakukan pembayaran dulu di bulan Oktober.
“Jadi kami seolah-olah ingin tertawa, padahal belum dilakukan pembayaran bulan Oktober untuk listriknya, sementara ada rencana mau operasi. Jadi harusnya dibayar dulu tunggakannya,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, masih berupaya mendapat tanggapan atau respons dari pihak Pemerintah Kota Ternate.