Ternate, HN – Sejumlah pedagang yang berjualan di dalam Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, kembali menggelar aksi protes pada Kamis, 8 Desember 2022.

Dalam aksi tersebut, para pedagang menutup akses jalan menggunakan portal dan menghamburkan dagangannya ke jalan sebagai bentuk protes serta rasa kecewa terhadap Pemerintah Kota Ternate. Seperti diketahui, ini bukan kali pertama aksi protes yang dibuat para pedagang.

Menurut mereka, Disperindag membiarkan sebagian pedagang berjualan di luar pasar. Sehingga dagangan mereka yang berada di dalam gedung tidak terjual laku.

“Kami protes, kenapa pedagang yang lain harus di depan Pasar Barito, seharusnya mereka masuk ke dalam. Karena dinas biarkan mereka jualan di luar, makanya dagangan kami tidak laku,” ungkap salah satu pedagang.

“Ini karena dilakukan pembiaran, makanya pedagang leluasa berjualan di luar. Dinas harus cepat ambil langkah,” sambungnya.

Mereka menyebutkan, pihak Disperindag kurang tegas dalam hal menata pedagang yang berjualan di luar.

“Pemerintah tidak tegas, terkesan pilih kasih, padahal kami disuru berjualan di dalam, sementara pedagang lainnya dibiarkan berjalan di luar,” tambahnya.

Aksi tersebut tidak berlansgung lama, hanya sekitar 20 menit, setelah pedagang yang berjualan di luar dan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) membubarkan aksi yang sempat membuat jalanan macet.

Kepala Disperindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil, saat dikonfirmasi terkait aksi tersebut belum merespons hingga berita ini ditayangkan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *