Sula, HN – Universitas Khairun (Unkhair) pada Selasa, 6 Desember 2022, melaksanakan sosialisasi penerima manfaat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kepulauan Sula.
Kegiatan yang berlangsung di Istana Daerah Kepulauan Sula itu dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Sula, M. Saleh Marasabessy, pihak Unkhair, Kabag Humas, pimpinan OPD, serta perwakilan dari orang tua mahasiswa penerima beasiswa KIP.
Wakil Bupati Sula, M. Saleh Marasabessy, dalam sambutannya mengatakan penerima manfaat beasiswa KIP dari Unkhair ini adalah satu hal yang luar biasa. Sebab menurutnya, beasiswa yang didapatkan oleh generasi Sula saat ini dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di daerah ini ke depan.
“Kita semua tahu bahwa program pemerintah pusat akan melahirkan generasi-generasi yang pintar dan sangat luar biasa perhatian dari Universitas Khairun,” ujarnya.
Ia menyebutkan, lewat program ini, penerima KIP kuliah untuk Sula mendapat jatah kurang lebih 200 orang.
“Saya akan menyampaikan kepada Bupati Sula, tahun 2023 kita masih bisa mendapat jatah yang lebih, kurang lebih 300 orang,” katanya.
“Ini semua dilakukan tidak lain dan tidak bukan bagaimana kita menciptakan generasi-generasi kita yang mempunyai visioner mempunyai pandangan ke depan yang baik mempunyai mimpi yang baik mempunyai angan-angan ke depan yang baik.”
Terpisah, Dosen Unkhair Ternate, Surahman, menjelaskan prosedur tahapan seleksi penerima KIP kuliah ini ada berbagai jenis. Hal itu terdaftar ketika anak-anak SMA kelas 3 masuk dalam pendaftaran perguruan tinggi.
“Mereka masuk ke perguruan tinggi negeri, terserah mau masuk universitas mana, kemudian itu melalui operator di SMA masing-masing,” jelasnya.
Dalam sistemnya, kata dia, dilakukan secara faktual di lapangan untuk melihat layak dan tidaknya mereka menerima KIP kuliah.
“Jadi modifikasi verifikasi kami sudah turun melihat dari kondisi rumahnya, tingkat pendapatan orang tuanya, nah ini yang kita verifikasi dan kirim ke pusat untuk menjadikan dan tidaknya sebagai penerima KIP,” ungkapnya.
Surahman, menambahkan Sula adalah salah satu kabupaten penerima KIP kuliah yang paling tertinggi di Provinsi Maluku Utara.
“KIP ini untuk biaya pendidikan selama delapan semester, bahkan mereka juga diberikan uang saku kurang lebih Rp 5 juta, dan uang saku itu untuk beli buku dan lain sebagainya,” pungkasnya.