
Ternate, HN – Sejumlah Komunitas Pemerhati Satwa Liar Maluku Utara, pada Minggu, 4 Desember 2022, menggelar kegiatan pengamatan burung di kawasan Danau Tolire Besar. Kegiatan ini diberi nama ‘Malut Brid Walk’.
Koordinator kegiatan, Dewi Ayu Anindita, mengatakan kegiatan ini diadopsi dari kegiatan sebelumnya yang dibuat oleh rekan-rekannya yang berada di Jakarta dan Yogyakarta.
“Di sini kita anak-anak muda Maluku Utara berinisiatif untuk membuat kegiatan ini yang dilakukan seminggu sekali,” ucap Dewi.
Ia menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk inventarisasi data-data jenis burung dan jumlah burung yang ada di titik pengamatan di Maluku Utara, lebih khususnya di Kota Ternate.
“Ada tiga komunitas yang (pelaksana) kegiatan, yaitu HWP, KPSL Akejiri, dan Kompas Sibela. Kegiatan ini juga untuk umum,” katanya.
“Untuk pengamatan perdana dalam kegiatan kita menemukan 16 jenis burung, ada yang endemik Maluku Utara dan juga burung yang berimigrasi, itu baru sisi utara dari Danau Tolire,” sambungnya.
Menurut dia, hasil dari pengamatan ini akan dibuatkan buku maupun tulisan ilmiah semacam jurnal, leaflet, poster, dan lainnya untuk media informasi kepada masyarakat.
“Sekalian kampanye untuk anak-anak muda dan masyarakat luas tentang jenis-jenis burung yang ada di Maluku Utara itu seperti apa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan pengamatan burung sebenarnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekowisata, yaitu konservasi, edukasi, kearifan lokal, dan ekonomi.
____
Reporter: Rifki Anwar