Ternate, HN – Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) menggelar Dies Natalis ke-7 dengan malaksanakan doa bersama. Pada tahun ini, Dies Natalis Fakultas Kedokteran mengusung tema “Merajut Keberagaman untuk Bangkit Lebih Kuat dalam Mewujudkan SDM Kesehatan Maluku Utara yang Unggul”.

Berbagai kegiatan pun digelar, baik dalam bentuk kegiatan kemahasiswaan, webinar, kegiatan sosial, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, puncak acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unkhair dilaksanakan dengan ziarah ke makam almarhum dr. Marhaeni Hasan, S.pA.MM, yakni Dekan Fakultas Kedokteran Unkhair periode 2016-2022 serta doa bersama pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Ketua panitia Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unkhair, Abd Hakim Husen, S.Kep,Ns,M.Biomed, melalui situs resmi Unkhair mengatakan, bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh panitia Dies Natalis FK 2022, di antaranya Seminar Kesehatan, Kegawatdaruratan Kedokteran Kelautan, berupa lomba pidota tingkat SMA se-Kota Ternate, Lomba Poster Mahasiswa Tingkat Nasional, dan webinar.

“Kegiatan lainnya yang telah dilakukan menyingsing acara puncak Dies Natalis FK yaitu bakti sosial, berupa penyuluhan kesehatan di Lapas Perempuan Kelas III Ternate pada tanggal 22 November 2022,” ungkap Abd Hakim Husen.

Ia menjelaskan, program pengabdian kepada masyarakat yang bekerjasama dengan organisasi profesi IDI Kota Ternate dan Kerukunan Keluarga Persaudaraan Jawa (KKPJ) adalah kegiatan sunatan massal.

“Penyuluhan kesehatan dan skrining penyakit tidak menular telah dilaksanakan pada Tanggal 26 November 2022. Selain kegiatan pendidikan dan pengabdian masyarakat, mahasiswa Fakultas Kedokteran juga ikut serta dalam kegiatan lomba olahraga, yaitu futsal, tenis meja, dan bulu tangkis yang keseluruan pesertanya dari internal Fakultas Kedokteran Unkhair,” jelasnya.

Dengan usia ke-7 tahun, kata dia, Fakultas Kedokteran Unkhair telah memiliki empat program studi, yakni Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Farmasi, Program Studi Psikologi, dan Program Studi Profesi Dokter.

“Diharapkan dengan adanya empat program studi ini dapat mewujudkan komitmen pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di bidang kesehatan dengan memanfaat potensi kepulauan dan kelautan sebagai basis pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, serta dapat menunjang program pemerintah guna menjawab secara komprehensif masalah-masalah kesehatan di Provinsi Maluku Utara dan wilayah kepulauan Indonesia,” pungkasnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *