
Ternate, HN – Sebanyak 78 lurah di Kota Ternate, Maluku Utara, bakal berangkat ke Provinsi Bali menggunakan dana kelurahan.
“Jadi para lurah lurah akan buka 13 persen (dana kelurahan) untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis di Bali,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Ternate, Wanty Juliawanty, Senin, 31 Oktober 2022.
Wanty mengaku, bukan hanya bimtek saja, 78 lurah ini juga akan melakukan studi banding ke Kabupaten Bangli untuk belajar cara penanganan sampah.
“Jadi dana partisipasi pembangunan kelurahan (DPPK) tinggal menunggu cair saja, setelah dicairkan masing-masing kelurahan buka Rp 13 juta agar mengikuti pelatihan itu,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Ternate, Abdullah Hi. Saleh, menjelaskan untuk dana kelurahan bakal dilakukan pencairan setelah permintaan dari kecamatan.
“Yang jelas sampai saat ini semua kelurahan melalui kecamatan sudah menyampaikan daftar usulan rencana kegiatan (DURK) dan itu sudah diverifikasi oleh TAPD. Pencairan masih menunggu jalannya evaluasi APBD Perubahan,” ucap Abdullah.
“Kan setiap kelurahan mendapat Rp 100 juta. Kemudian tergantung input, karena saya lihat ada kelurahan hanya input sampai Rp 98 juta hingga Rp 99 juta dari masing masing kelurahan,” sambungnya.
Abdullah menegaskan, mengenai keberangkatan para lurah ke Bali, pihaknya belum tahu, sebab dirinya hanya bertanggungjawab mencairkan anggaran.
“Yang jelas saya tahu berdasarkan juknis dana pembangunan kelurahan itu ada 4 program, di antaranya program operasional kelurahan 30 persen, program pembangunan 20 persen, program pemberdayaan 20 persen, dan penguatan lembaga kemasyarakatan kelurahan 30 persen,” pungkasnya.