Ternate, HN – Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, mengatakan perencanaan Pemerintah Kota Ternate untuk kegiatan pembangunan fisik masih berjalan sangat lambat.
Ia mengaku, setelah pengesahan APBD tahun 2021-2022, pihaknya telah mengingatkan ke pemerintah, bahwa setelah pengesahan, mestinya sudah ada langkah untuk menyelesaikan perencanaan dari seluruh program fisik yang sudah disahkan.
“Sehingga untuk kegiatan fisik misalnya infrastruktur jalan, sekolah, dan lain bisa dilihat capaian kerjanya. Kenapa ini penting ada perencanaan awal, karena dalam rangka penyerapan, terutama DAK yang jika terlambat maka konsekuensinya pada penerimaan DAK berikut,” ucap Muhajirin, Senin, 24 Oktober 2022.
Ia menambahkan, perencanaan itu mestinya pada bulan Februari harus selesai, karena setelah itu ada kegiatan tender untuk seluruh program kegiatan, terutama yang dilakukan oleh setiap OPD di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Jadi kalau misalkan hari ini ada yang belum selesaikan program kegiatan fisiknya, maka kesalahannya ada di perencanaan awal.”
Ia menjelaskan, pihak OPD harus sering turun lapangan dan melakukan rapat koordinasi untuk memastikan progresnya kepada kasubag perencanaannya.
“Kalau di level itu pun tidak jalan, maka kami minta Sekda agar melakukan pemanggilan terhadap OPD agar mengevaluasi sekaligus menegaskan di kasubag perencanaan. Kalaupun sama, Wali Kota harus turun ambil langkah, ya paling tidak ada evaluasi,” tegasnya.
Muhajirin menyebutkan, pada prinsipnya di semua tingkatan program fisik yang melekat di OPD masih terlihat terlambat, maka harus ada ketegasan dari Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, bahkan harus diberikan peringatan.
“Yang pasti peringatannya sesuai dengan prosedur secara internal, bahkan kalau perlu dilakukan pergantian atau dicopot OPD tersebut karena itu hak prerogatif Wali Kota,” pungkasnya.