Ternate, HN – Atlet tinju Kota Ternate pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV yang dilaksanakan di Maluku Utara beberapa waktu lalu mengeluhkan belum menerima bonus usai ajang tersebut.
Hal itu mengemuka saat akun Facebook atas nama Nurul Puja menulis di salah satu Grup Facebook terkait kejujuran KONI Ternate mengenai bonus yang akan diberikan setelah berhasil menyumbang medali untuk tuan rumah.
“Katanya di akhir bulan September atau awal Oktober sudah cair karena adanya perubahan anggaran. Tapi sampai pertengahan bulan ini (Oktober) masih sama. Selalu ditanya alasannya sedang pencairan. Mohon maaf Pak, torang (kami) pe (punya) tenaga bukan dimain-mainin, ini bicara soal tenaga yang kalian peras, uang tidak bisa diganti dengan tenaga Pak,” tulis Nurul.
“Kalau begini terus, maka atlet Maluku Utara tidak akan pernah ada jaminan masa depan kalau pengurus-pengurusnya kek begini. Torang juara umum Pak, torang perlu bukti dan hak atas kerja atlet Kota Ternate,” sambungnya.
Ketua KONI Kota Ternate, Lukman S Poli, saat dikonfirmasi menegaskan, terlambatnya realisasi bonus atlet bukan disengaja, namun masih menunggu hasil evaluasi APBD Perubahan oleh Pemprov Maluku Utara.
“Ini barang (bonus) kalau so (sudah) ada, pasti akan diselesaikan segala hal yang menyangkut dengan atlet. Cuma belum ada torang mau paksa seperti apa? Apakah kitorang harus bapinjam dengan segala bunga yang begitu tinggi, resikonya ke mana?” ujar Lukman saat dihubungi halmaheranesia melalui telepon, Kamis, 20 Oktober 2022.
Munurutnya, Pemerintah Kota Ternate harusnya berkoordinasi dengan Pemprov terkait percepatan evaluasi agar keluhan para atlet berprestasi segera diatasi.
“Selama ini, belum terjadi kendala dalam menyelesaikan kebutuhan atlet, terutama yang berprestasi. Selesai pertandingan, mereka punya bonus juara itu diselesaikan di tempat,” jelasnya.
Ia mengaku, tentu dirinya memiliki beban dan merasa bertanggung jawab terhadap para atlet serta pengurus cabang olahraga.
“Mereka sudah berjuang membawa Kota Ternate juara umum Porprov, namun hak bonus mereka belum diberikan. Saya harus berbuat apa? Saya minta ini lebih cepat lebih bagus, supaya persoalan ini segera beres. Ini sebenarnya tidak ada masalah. Begitu anggarannya ada langsung kami selesaikan,” pungkasnya.