Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Sosial telah mengembalikan dua anak yang diketahui berinisial P (16) dan K (17) warga Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, setelah ditipu dengan alasan pekerjaan di Makassar.
Sebelumnya, kedua anak tersebut dibawa oleh seorang berinisial DG, dari Ternate ke Makassar. Mereka dijanjikan dengan pekerjaan, tapi ternyata setelah dua pekan di Makassar, dua anak tersebut ditelantarkan.
Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kader, mengatakan terkait kepulangan dua anak ini adalah bagian dari arahan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.
“Ini perintah Pak Wali, sebab bagaimanapun juga mereka ini adalah warga Kota Ternate, apalagi masih sekolah,” kata Burhanuddin, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Ia mengaku, awalnya kedua anak ini setelah keluar dari rumah untuk ke sekolah, mereka bertemu dengan DG, kemudian ditawarkan pekerjaan di Makassar dengan gaji yang besar.
“Jadi dari situ mereka berdua tergiur dengan gaji yang dijanjikan oleh DG, saat itulah mereka tidak lagi pulang ke rumah tapi langsung ke kapal bersama DG, bahkan keberangkatan mereka masih menggunakan seragam, karena ada pakaian ganti di kapal,” ucapnya.
“Sebelum menetap hampir sebulan di Makassar, mereka sempat tidur satu malam di Bitung, setelah itu naik travel selama tiga hari tiga malam. Kemudian pada saat di Makassar, kedua anak ini juga tidak diberikan perkejaan, malah dititipkan di keluarganya DG ini selama dua minggu tanpa alasan apapun,” sambungnya.
Ia menambahkan, DG sendiri setelah menitipkan kedua anak ini di Makassar, dirinya langsung berangkat ke Bulukumba.
“Mereka berdua juga merasa resah karena sudah dua minggu bekerja tanpa digaji, mereka langsung melaporkan hal ini ke pihak kelurahan setempat, sehingga pihak kelurahan melaporkan ke Polres Panakkukang dan juga berkoordinasi dengan Dinas PPPA Makassar untuk ditangani,” tambahnya.
Ia menyebutkan, setelah ditangani PPPA Makassar, pihaknya langsung berkoordinasi dan mengirimkan satu staf Dinsos Ternate untuk bertemu dan membicarakan proses pemulangan kedua anak tersebut.
“Jadi kita langsung kirim staf Dinsos untuk bertemu, dari hasil koordinasi, akhirnya pihak PPPA Makassar merespons dengan baik terkait kepulangan mereka.”
Kedua anak itu akhirnya sudah dipulangkan pada Sabtu, 15 Oktober 2022 dan langsung diserahkan ke keluarga mereka.
“Kita sudah serahkan mereka ke keluarganya yang ada di Ternate, bahkan kita juga sudah buat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal yang sama,” ujarnya.
Ia berharap, dari masalah ini, pengawasan di internal keluarga terhadap anak-anak, apalagi anak di bawah umur sangat diperlukan, sehingga tidak terulang lagi.
“Anak-anak butuh pengontrol keluarga dan orang tua, kita inginkan hal ini jangan sampai terulang lagi,” pungkas Burhanuddin.