Ternate, HN – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate merasa prihatin dengan maraknya remaja-remaja di Kota Ternate yang sering terjaring razia petugas Satpol PP di sejumlah hotel maupun losmen.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P Mahli, mengatakan persoalan ini bukan masalah yang sepele. Pasalnya, kasus-kasus seperti ini sering terjadi, bahkan semakin meningkat. Padahal, razia dari instansi terkait selalu dilakukan.
“Ini tentu perlu ada koordinasi antara pemerintah dan pihak hotel. Kita sebagai pengawas mencari solusi, bagaimana menghentikan ini,” kata Rustam, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia mengaku, salah satu solusi mengatasi permasalahan ini, yakni dengan menghidupkan kembali organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
“PHRI itu sampai sekarang mati suri. Alhamdulillah saya beberapa bulan kemarin, sudah bikin pendekatan dengan beberapa mantan pengurus PHRI, dan nanti akan dibentuk lagi kepengurusan PHRI baru,” ucapnya.
“Alhamdulillah bulan depan akan ada musyawarah PHRI untuk Provinsi Maluku Utara. Kalau untuk kota belum bisa, karena secara yudisial harus provinsi dulu. Itu juga saya sudah koordinasi dengan Kadispar Provinsi Malut agar bisa memfasilitasi pembentukan pengurus PHRI Provinsi Malut,” sambungnya.
Rustam berharap, pihak hotel, penginapan dan losmen yang ada di Ternate untuk bisa mendukung pemerintah, khususnya Dispar. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh pemilik hotel, penginapan, dan losmen agar lebih efektif dalam menerima tamu yang menggunakan jasa perhotelan.
“Harapannya para pemilik hotel, penginapan dan losmen bisa mendukung kami selaku pemerintah, agar ke depan kasus-kasus remaja di Ternate yang menyewa hotel dan berpesta miras di hotel atau melakukan hal-hal negatif lainnya itu tidak lagi terjadi di Kota Ternate,” pungkasnya.