Ternate, HN – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memindahkan sejumlah pedagang di kawasan belakang Jatiland Mall, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, ternyata belum diketahui secara luas oleh para pedagang.

Seperti diketahui, lokasi tersebut akan ditata oleh Pemerintah Kota Ternate sebagai kawasan kuliner sehingga untuk sementara para pedagang akan dipindahkan.

Pantauan halmaheranesia pada Senin, 10 Oktober 2022, pedagang yang baru direlokasi oleh pemerintah, yakni 34 pedagang gorengan dan 20 pedagang makanan. Dari sejumlah pedagang ini, sebagian direlokasi ke Benteng Oranje dan sebagiannya di Pasar Kota Baru.

Yadi Hasan, pedagang barito mengaku pihaknya telah mendengar ada informasi relokasi yang bakal dilakukan pemerintah, namun untuk pedagang barito belum ada kejelasan untuk dipindahkan.

“Kalau memang direlokasi, kami dari pedagang khususnya barito belum tahu dipindahkan ke mana, soalnya sampai saat ini kami masih berjualan seperti biasa,” kata Yadi.

Ia mengatakan, pihaknya bersama pedagang lainnya juga masih membayar retribusi ke pemerintah.

“Jadi kalau mau dipindahkan ya harus semua pindah jangan hanya sebagian saja,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Nahwia, pedagang kelapa muda. Ia menjelaskan, pemberitahuan tentang relokasi ini hanya disampaikan oleh pedagang lain, pihaknya dan pedagang barito belum mengetahui informasi tersebut secara langsung dari Pemerintah Kota Ternate.

Dorang (pemerintah) kalau tidak sediakan tempat dan ingin relokasi ya kami tidak mau, apalagi dipindahkan ke tempat yang tidak layak berjualan,” ucap Nahwia.

Bahkan, kata dia, kalaupun dipindahkan tidak sesuai tempat, maka ada inisiatif untuk harus bertemu langsung dengan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, untuk menyampaikan keluhannya.

“Kami bayar retribusi setiap hari. Jadi tempat juga harus layak. Katanya pemerintah mau pindahkan kami di lantai dua Pasar Sabi-sabi, tapi itu tidak bagus, karena pembeli akan tidak mau naik untuk beli hasil jualan,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, halmaheranesia masih berupaya menghubungi Disperindag Kota Ternate dan instansi terkait lainnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *