Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate menekankan kepada pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) agar menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap depot penjualan. Hal itu guna menghindari risiko terjadinya kebakaran.

Sekretaris Satgas BBM Kota Ternate, Nuryadin Rahman, mengatakan sepuluh tahun terakhir di Kota Ternate terjadi empat kali kebakaran yang disebabkan oleh sejumlah pengecer.

“Salah satunya kejadian di Kelurahan Takoma. Waktu itu kan kantor lurah di sana sempat terbakar akibat dari pengecer,” kata Nuryadin, Kamis, 8 September 2022.

“Jadi pengecer itu harus miliki Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan, kalau tidak ada sebenarnya mereka tidak bisa berjualan. Karena ini untuk mengantisipasi adanya risiko kebakaran,” sambungnya.

Menurutnya, sistem pengamanan lain yang perlu dilakukan adalah menghadirkan atau menggunakan nozel agar terhindar dari ancaman kebakaran.

“Jadi mereka harus menggunakan nozel, misalnya seperti Pertamini yang sudah ada di beberapa depot pengecer. Jangan pakai botol, karena itu mudah sekali terbakar,” ungkapnya.

Nuryadin menambahkan, Pemerintah Kota Ternate melalui Bagian Ekonomi dan Disperindag akan mengeluarkan pemberitahuan kepada pengecer terkait antisipasi ancaman kebakaran tersebut.

“Nanti dikaji dulu terkait skema yang akan diterapkan dalam beberapa waktu ke depan. Dan tentu akan diberi imbauan,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *