
Ternate, HN – Pihak Dinas PUPR Kota Ternate mengaku pada tahun 2022, kecamatan terluar seperti Pulau Moti hanya kebagian proyek pengaspalan jalan butas sepanjang 1 kilometer.
Pengaspalan jalan tersebut meliputi dua kelurahan, yakni Kelurahan Tadenas dan Kelurahan Moti Kota.

Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M.Nur Taib, mengatakan untuk Kecamatan Moti saat ini memang banyak kendala, terutama jarak tempuh yang jauh.
“Tahun 2022 jalan butas di Pulau Moti sepanjang satu kilometer, yakni di Tadenas 400 meter dan Kota 600 meter, memang dalam Kecamatan Moti ada beberapa titik yang belum tersentuh terkait dengan jalan,” ucap Rus’an, Selasa, 6 September 2022.
Ia mengaku, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, memberikan perhatian besar terutama pada pulau-pulau kecil yang belum tersentuh dengan pembangunan, buktinya tahun ini ada sebelas program item pekerjaan di Moti.
“Pembangunan di Pulau Moti itu merupakan aspirasi Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Ternate dan sebagian juga program dari Pemkot,” ucapnya.
Menurutnya, pengaspalan jalan di Moti harus melihat situasinya, karena pulau tersebut jaraknya dengan Ternate cukup jauh sehingga ketika memakai hotmix, maka harus diukur dengan suhu panasnya.
“Kenapa dipakai butas, lantaran alat Asphalt Mixing Plant (AMP) yang terdekat di Moti tidak ada, maka belum bisa dilakukan hotmix karena hal itu ketika dikerjakan harus dalam keadaan aspal panas yang sangat mendidih dengan suhu di atas rata-rata sesuai standar,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, solusi yang pernah ditawarkan adalah AMP mobile. Namun alat tersebut sangat mahal dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang nilai pagunya kecil.
“Untuk pekerjaan jalan lingkar Pulau Moti saat ini masih tertunda dan tahun 2023 itu akan diusulkan,” pungkasnya.