Ternate, HN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate yang ditargetkan pada tahun anggaran 2022 senilai Rp 126 miliar ternyata belum menunjukkan hasil baik. Hingga Agustus 2022 ini, baru terealisasi Rp 59 miliar atau 47,42 persen.

Hal tersebut membuat seluruh OPD Pemkot Ternate melakukan rapat evaluasi terkait hasil penerimaan PAD tahun anggaran 2022. Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Jusuf Sunya, serta pimpinan OPD, pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Kepala BP2RD Kota Ternate, Jufri Ali, mengatakan dalam rapat evaluasi tersebut, ada beberapa masukan yang disampaikan kepada OPD penghasil PAD, terutama Dishub dan Disperindag yang diketahui sebagai penghasil PAD terbesar.

“Disperindag yang diminta untuk lebih mengoptimalkan beberapa pendapatan yang masih kosong, yang nantinya akan dioptimalkan, dengan pengelolanya melalui pihak ketiga,” ujar Jufri, Jumat, 26 Agustus 2022.

Ia mengaku, rapat evaluasi ini juga memastikan penarikan retribusi parkir di tepi jalan umum yang selama ini kurang optimal. Sistem pengelolaannya akan diserahkan ke pihak ketiga.

“Pihak Dishub juga diminta untuk memaksimalkan potensi pendapatan area Terminal Gamalama,” jelasnya.

Ia menambahkan, kendaraan yang biasanya parkir di luar area terminal akan diarahkan parkir dalam area terminal agar menghindari kemacetan lalu lintas, sehingga pendapatan daerah pun bisa bertambah.

“Kemudian Dishub juga disarankan agar membangun kerja sama dengan Samsat, supaya kendaraan mobil lintas kabupaten/kota yang biasanya parkir di tepi jalan Mangga Dua bagian timur, agar dikenakan pajak parkir tahunan,” katanya.

“Rapat evaluasi PAD ini guna mengetahui kendala di lapangan, agar bisa dicarikan solusi,” pungkasnya.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *