Ternate, HN – Anggota DPRD Kota Ternate, Zainul Rahman, mengatakan pemerintah kota sudah seharusnya memprioritaskan atau segera merancang Standar Operasional Prosedural (SOP) mitigasi bencana.
Ia menjelaskan, pada rapat paripurna tahun 2021, disepakati anggaran belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp 7,5 miliar untuk penanganan Covid-19. Anggaran tersebut seharusnya juga untuk merancang SOP mitigasi bencana.
“Waktu itu saya pernah interupsi ke Wali Kota Ternate, bahwa anggaran sebesar ini jangan hanya untuk pandemi Covid-19 saja, tapi sebagian diarahkan untuk penanganan dampak bencana alam,” kata Zainul, Kamis, 11 Agustus 2022.
Ia mengatakan, saat ini situasi pandemi sudah mulai menurun serta kegiatan vaksinasi sudah berkurang, diharapkan agar anggaran BTT dimaksimalkan untuk penanganan dampak bencana alam.
“Kota Ternate kan rawan bencana, misalnya longsor, banjir, abrasi, dan itu masalah besar, sehingga harus diseriusi pemerintah,” ucapnya.
Ia menambahkan, penanganan pascabencana bukan hanya menjadi tugas BPBD, tetapi memerlukan semua OPD untuk bekerja secara bersama.
“Memang tugas utama itu di BPBD, tapi kita berharap ke depan ada integrasi dari semua pihak terutama dari SKPD masing-masing, supaya antarsektor itu ada semacam kerja sama yang baik,” pungkas Zainul.