
Halsel, HN – Data pencarian penumpang yang belum ditemukan berubah. Sebelumnya pihak Basarnas Ternate menyebut terdapat 12 penumpang. Namun, setelah didata kembali terdapat 13 penumpang kapal Cahaya Arafah yang masih dalam pencarian.
Pencarian ini melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, masyarakat, dan potensi SAR lainnya.
“Operasi SAR hari ke-2 pencarian terhadap 13 korban penumpang Cahaya Arafah masih hilang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara,” ucap Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman.
Fathur menjelaskan, pencarian dimulai pukul 07.30 WIT. Tim SAR Gabungan membagi Sru dan melakukan pencarian di search area masing-masing Sru yang telah dibuat.
“Direncanakan Sru 1 melakukan pencarian seluas 8.7 Nm dari LKP dengan menggunakan Sea Rider Kn. Pandudewanata, Sru 2 melakukan pencarian seluas 11.6 Nm dari LK dengan menggunakan Rubber Boat Unit Siaga SAR Bacan,” paparnya.
“Sru 3 melakukan pencarian seluas 9.7 Nm dari LK dengan menggunakan speedboat BPBD Halsel, dan Sru 4 melakukan pencarian seluas 15 Nm di pesisir perairan Desa Tokaka dengan menggunakan longboat masyarakat,” sambungnya.
Ia mengaku, sesuai laporan manifest awal terdapat total POB 76 orang yang berada di atas kapal Cahaya Arafah. Namun setelah didata kembali terdapat 77 orang dan 64 telah ditemukan dalam keadaan selamat, serta tersisa 13 orang yang masih dalam pencarian.
Sekadar diketahui, kapal Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam di perairan Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Senin sore, 18 Juli 2022. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate, pada Senin pagi.