Ternate, HN – Warga RT 014 RW 006 Kelurahan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Ternate terkait masalah status lahan yang sampai saat ini belum selesai.

Dalam aksi tersebut, warga bersama sejumlah anak-anak yang masih menggunakan seragam sekolah meminta agar Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, bertemu dengan mereka dan membicarakan masalah status lahan. Mereka berharap Wali Kota tak alergi dengan warganya sendiri.

Koordinator aksi, Jamrud Hi Wahab, dalam aksinya menyampaikan, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Ternate telah menerbitkan sertifikat kepemilikan lahan atas nama Andy Tjakra dengan luas lahan 9.900,33 meter persegi di Mangga Dua. Sertifikat itu disebutnya diduga bermasalah dan tidak sesuai prosedur perundang-undangan.

“Jadi harus diketahui bahwa lahan yang sesungguhnya adalah air laut tersebut saat ini telah berdiri pemukiman rumah panggung warga sekitar 70 lebih kepala keluarga,” kata Jamrud, Senin, 18 Juli 2022.

Menurutnya, sebelumnya warga Mangga Dua sudah mengusulkan permohonan penerbitan sertifikat lahan hanya saja ditolak oleh BPN.

“Mereka (BPN) menolak dengan alasan daerah tersebut masuk kawasan sempadan pantai yang tidak boleh didaftarkan untuk kepemilikan hak di atasnya,” ungkapnya.

“Tapi BPN sendiri yang mengeluarkan sertifikat hak milik Nomor 01/Kel atas nama Andy Tjakra pada tahun 2003 dan hal ini sepihak menurut kami, bahkan bertentangan secara hukum sesuai amanat dalam UU RI, yakni UU Nomor 1 tahun 2014, PP Nomor 24 Tahun 1997, PERMEN ATR/BPN Nomor 17 Tahun 2016,” sambungnya.

Jamrud merasa kesal dan kecewa atas kebijakan M. Tauhid Soleman karena dinilai tidak bisa menyelesaikan masalah lahan ini.

“Kami sangat kecewa dengan Pak Wali Kota. Kenapa masalah ini dibiarkan berlarut-larut, bahkan Wali Kota juga alergi bertemu kami di sini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kekecewaan atas kebijakan pemerintah ini akan berdampak panjang, bahkan pihaknya mewakili masyarakat sudah tidak lagi percaya kepada Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman.

“Kami akan berupaya bertemu dengan Pak Tauhid, bahkan di jalan sekalipun kami palang untuk bicarakan masalah ini,” pungkasnya.

Pantauan halmaheranesia, hingga aksi ini diselesai dibuat, warga tak berhasil menemui Wali Kota Ternate.

Bagikan:

Iksan Muhamad

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *