
Ternate, HN – Pemerintah Kota Ternate akan menjadikan dua kelurahan, yakni Gamalama dan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, untuk masuk dalam program pemanfaatan teknologi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Teknologi TPS3R ini adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif serta efesien.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Asmal Lahiaro, mengatakan melalui program ini, sampah di dua kelurahan tersebut akan masuk ke bangunan TPS3R yang dibangun Kementerian PUPR melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
“Dalam program itu ke depannya ada bermacam-macam hasilnya. Ada pemilahan, ada pengomposan, dan ada bank sampah juga,” ucap Asmal, Rabu, 13 Juli 2022.
Ia menambahkan, pemanfaatan sampah menjadi limbah ekonomis akan melibatkan warga sekitar TPS3R. Dengan harapan, inovasi pengelolaan sampah ini ikut memberi tambahan penghasilan bagi warga yang ikut terlibat bergabung.
“Nah itu nanti kalau dampaknya sudah nyata dan sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat baru kita bergeser ke kelurahan yang lain,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, program TPS3R dimungkinkan efektif terlaksana pada 2023 mendatang. Pasalnya, bangunan TPS3R ini masih dibenahi lagi oleh DLH Ternate lantaran adanya sedikit kerusakan pada saat DLH melakukan pembersihan beberapa waktu lalu.
Selain itu, sambil menunggu perbaikan bangunan, masih akan ada tambahan sarana pendukung TPS3R, seperti kendaraan roda tiga pengangkut sampah, kontainer sampah, dan sejumlah alat pengolahan sampah.
“Jadi nanti insyaallah kalau kita sudah perbaiki bangunan itu baru kita terima penyerahan hibahnya, maka kita akan turun sosialisasi ke dua kelurahan, yakni Gamalama dan Makassar Timur,” pungkasnya.